Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan bulan dana 2022 ini memiliki target sasaran dari tingkat kabupaten sampai kelurahan atau desa.
"Kami bersama Pemerintah Kabupaten Batang mencanangkan bulan dana kemanusiaan. Kami berharap pada bulan dana kemanusiaan ini mampu menghimpun Rp1,7 miliar," katanya.
Menurut dia, pada tahun sebelumnya, penggalangan dana bulan kemanusiaan tidak menyentuh pelajar dan masyarakat tetapi hanya menghimpun dana dari aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, anggota DPRD, dan perangkat desa.
"Pada tahun sebelumnya kami tidak membebani pelajar dan masyarakat karena pandemi COVID-19. Akan tetapi, pada bulan dana kemanusiaan 2022, kami akan menggalang dari mulai pelajar dan masyarakat, ASN, TNI, Polri, serta perangkat desa," katanya.
Baca juga: PMI Jaksel targetkan peroleh Rp9 miliar pada bulan dana tahun ini
Ia mengatakan program yang dilakukan pada bulan dana kemanusiaan PMI yakni bantuan korban bencana, bantuan kemanusiaan untuk lansia dan difabel, bantuan kesehatan, dan bantuan sosial mengentas kemiskinan melalui program rumah tidak layak huni (RTLH).
"RTLH adalah program yang identik oleh PMI. Kami menargetkan pihak kecamatan harus mengajukan 2 usulan rumah tidak layak huni," kata Achmad Taufiq.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa pencanangan bulan dana kemanusiaan PMI ini memang diselenggarakan setiap tahunnya.
"Pada 2022 sistem iurannya tidak seperti tahun sebelumnya namun akan mengacu pada tahun 2019 yang waktu itu sektor masyarakat dan pelajar dimasukkan dalam bulan dana PMI," katanya.
Baca juga: Rp1,2 miliar target bulan dana PMI di Wonosobo-Jateng