Surya Paloh sebut NasDem masih dinamis usung bakal capres
22 Agustus 2022 15:29 WIB
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh (tengah) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai melakukan pertemuan secara tertutup di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengatakan pihaknya masih menyesuaikan diri dengan keadaan dalam mengusung nama-nama bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Usai menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Jakarta, Senin, Paloh mengatakan nama-nama bakal capres usungan Partai NasDem, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih berkembang di internal partai.
"Menempatkan nama Ganjar di salah satu dari sekian nama itu benar; tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Dengan demikian, lanjutnya, Partai NasDem pun masih mengikuti perkembangan terkini mengenai siapa saja tokoh yang berpotensi menjadi bakal capres. NasDem juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggelar rapat kerja nasional (rakernas), katanya.
Dengan kunjungan Puan bersama pengurus DPP PDI Perjuangan ke NasDem Tower, Paloh juga mempertimbangkan nama Ketua DPR RI itu untuk diusung sebagai bakal capres.
"Kedatangan Mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Jadi, mari kita lihat perkembangan ke depan," tambahnya.
Surya juga menyampaikan nama Puan Maharani masuk ke dalam "radar capres" atau pihak yang berpotensi diusung sebagai bakal capres oleh Partai NasDem.
"Sudah bertemu begini, masa tidak masuk ke dalam radar," tukasnya.
Baca juga: Surya Paloh: NasDem ingin mengusung capres yang terbaik bagi bangsa
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya juga mengatakan hal serupa. Menurut Willy, meskipun sebelumnya ada tiga nama bakal capres yang akan diusung untuk Pilpres 2024, Partai NasDem bisa menggelar rakernas lagi jika ketiga nama itu tidak memiliki dukungan memadai.
Ketiga nama itu ialah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Kecuali, yang diusulkan NasDem tidak memiliki cukup kursi, baru kemudian harus ada arrangement ulang dari keputusan partai. Pasti, (ada) forum rakernas untuk mengesahkan keputusan baru," kata Willy.
Senin siang, pukul 11.00 WIB, Puan Maharani yang mengenakan busana serba hitam tiba di NasDem Tower, Jakarta Pusat, dengan didampingi sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto dengan menggunakan seragam partai berwarna merah.
Puan mengatakan dalam pertemuan itu dibahas upaya membangun komunikasi dan sinergisme dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pemilu 2024. Selain itu, PDI Perjuangan dan Partai NasDem juga sepakat mewujudkan cita-cita Presiden pertama RI Soerkarno untuk membuat Indonesia Raya menjadi raya yang sejatinya.
Baca juga: Anies, Ganjar, dan Andika Perkasa bakal calon presiden dari NasDem
Baca juga: Hasto: Pertemuan PDIP-NasDem bahas konsolidasi jelang Pilpres 2024
Usai menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Jakarta, Senin, Paloh mengatakan nama-nama bakal capres usungan Partai NasDem, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih berkembang di internal partai.
"Menempatkan nama Ganjar di salah satu dari sekian nama itu benar; tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Dengan demikian, lanjutnya, Partai NasDem pun masih mengikuti perkembangan terkini mengenai siapa saja tokoh yang berpotensi menjadi bakal capres. NasDem juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggelar rapat kerja nasional (rakernas), katanya.
Dengan kunjungan Puan bersama pengurus DPP PDI Perjuangan ke NasDem Tower, Paloh juga mempertimbangkan nama Ketua DPR RI itu untuk diusung sebagai bakal capres.
"Kedatangan Mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Jadi, mari kita lihat perkembangan ke depan," tambahnya.
Surya juga menyampaikan nama Puan Maharani masuk ke dalam "radar capres" atau pihak yang berpotensi diusung sebagai bakal capres oleh Partai NasDem.
"Sudah bertemu begini, masa tidak masuk ke dalam radar," tukasnya.
Baca juga: Surya Paloh: NasDem ingin mengusung capres yang terbaik bagi bangsa
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya juga mengatakan hal serupa. Menurut Willy, meskipun sebelumnya ada tiga nama bakal capres yang akan diusung untuk Pilpres 2024, Partai NasDem bisa menggelar rakernas lagi jika ketiga nama itu tidak memiliki dukungan memadai.
Ketiga nama itu ialah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Kecuali, yang diusulkan NasDem tidak memiliki cukup kursi, baru kemudian harus ada arrangement ulang dari keputusan partai. Pasti, (ada) forum rakernas untuk mengesahkan keputusan baru," kata Willy.
Senin siang, pukul 11.00 WIB, Puan Maharani yang mengenakan busana serba hitam tiba di NasDem Tower, Jakarta Pusat, dengan didampingi sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto dengan menggunakan seragam partai berwarna merah.
Puan mengatakan dalam pertemuan itu dibahas upaya membangun komunikasi dan sinergisme dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pemilu 2024. Selain itu, PDI Perjuangan dan Partai NasDem juga sepakat mewujudkan cita-cita Presiden pertama RI Soerkarno untuk membuat Indonesia Raya menjadi raya yang sejatinya.
Baca juga: Anies, Ganjar, dan Andika Perkasa bakal calon presiden dari NasDem
Baca juga: Hasto: Pertemuan PDIP-NasDem bahas konsolidasi jelang Pilpres 2024
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: