Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu wilayah dari program perluasan kerja berbasis kawasan dari 20 kabupaten/kota yang ditetapkan menjadi pilot projet Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
"Program ini merupakan kerja sama Kemenaker bersama kampus IPB," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Samsul Rijal di Praya, Senin.
Program perluasan kerja berbasis kawasan tersebut meliputi pelatihan dan padat karya yang akan dipusatkan di desa atau di kecamatan.
Program itu bertujuan untuk mengangkat dan mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Kemnaker luncurkan program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja
Baca juga: Kemnaker kembangkan 15 kawasan perluasan kesempatan kerja pada 2022
Program yang dilaksanakan tersebut nantinya akan dikolaborasikan dengan semua sektor dari beberapa kementerian secara terpadu. Sehingga melalui program itu diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
"Kawasan itu akan menjadi pusat ekonomi masyarakat," katanya.
Tim dari Universitas ITB akan turun langsung melakukan survei terhadap lokasi yang akan dijadikan sebagai pusat program perluasan berbasis kawasan atau kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengintegrasikan program mulai dari hulu hingga hilir.
"Ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi masyarakat dampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemnaker gelar rakornas bahas optimalisasi perluasan kesempatan kerja
Baca juga: Menaker: Perluasan kesempatan kerja dilakukan di seluruh Indonesia
Lombok Tengah masuk program perluasan kerja berbasis kawasan
22 Agustus 2022 09:28 WIB
Arsip foto - Plang nama di Sirkuit Mandalika yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. ANTARA/Akhyar.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: