Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta relawan untuk santai mawon (santai saja) dan ojok kesusu (tidak terburu-buru) untuk memikirkan calon Presiden tahun 2024.

"Banyak yang bisik-bisik ke saya, ‘Pak niki dukung sinten nggeh?’ (pak ini dukung siapa ya?), lalu saya jawab santai mawon, ojok kesusu. Ojok ngante keliru (jangan sampai salah)," ujar Jokowi di sela sambutannya saat menghadiri kegiatan relawan "Sapulidi" di Surabaya, Minggu petang.

Kegiatan tersebut bertajuk bertajuk "2024 Satu Komando Ikut Pak Jokowi" diselenggarakan di Stadion Gelora 10 November Surabaya, yang dihadiri ribuan massa.

Menurut Jokowi, Pemilihan Presiden pada 2024 masih jauh sehingga tidak perlu ditentukan sekarang.

"Yang penting sekarang urusan ekonomi diselesaikan dulu secara bersama-sama," ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Baca juga: Presiden bagikan bansos di Pasar Pucang Anom Surabaya

Baca juga: Presiden Jokowi dihampiri dua "wartawan cilik" di Surabaya


Pada kesempatan sama, Jokowi meminta para relawan untuk selalu menjaga silaturahim, bersatu dan kompak agar tidak keliru menentukan pemimpin di masa depan.

"Sapulidi ini adalah kapal besar yang memiliki banyak massa. Oleh sebab itu sebagai penumpang harus kompak, erat berangkulan dan menjaga persatuan," kata dia.

"Yang paling penting harus solid dan terus menjaga komunikasi di antara kita," tambah Jokowi.

Presiden juga menyampaikan bahwa tidak mudah mengelola negara yang memiliki 278 juta penduduk, hidup di 17 ribu lebih pulau, dan terdiri dari 714 etnis.

"Sebagai bangsa yang besar dan beragam maka harus dijaga persatuan kita. Bangsa ini harus selalu bersatu, dan para relawan harus tetap kompak bersama rakyat demi Indonesia," tuturnya.

Relawan yang tergabung dalam komunitas "Sapulidi" menggelar konser bertajuk "2024 Satu Komando Ikut Pak Jokowi" di Stadion Gelora 10 November Surabaya.



Ketua Sapulidi Ahmad Badruttamam menjelaskan konser digelar untuk menyatakan dukungan serta mengawal kepemimpinan-nya hingga akhir masa jabatan tahun 2024.

"Saat komunitas terbentuk pada 20 Maret lalu, kami tidak ada embel-embel kepentingan tertentu. Hanya satu suara bulat demi manfaat dan kinerja pemerintahan yang tetap terjaga utuh untuk seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Konser tersebut dipersembahkan untuk mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi selama kepemimpinan yang telah berjalan sekitar delapan tahun.

Di antaranya Presiden Jokowi dinilai berhasil membawa bangsa Indonesia melewati terjangan pandemi COVID-19, serta krisis ekonomi yang melanda dunia.