Menko PMK: Pemerintah dukung pengembangan Ponpes Al Mukmin Ngruki
21 Agustus 2022 17:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat melakukan penanaman pohon di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Aris Wasita
Sukoharjo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah mendukung pengembangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Saya selaku Menko PMK ketika hadir di sini bukan secara pribadi tapi secara perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk hadir di sini. Beliau berpesan kepada saya untuk berikutnya Pondok Pesantren Ngruki dalam pengembangannya saya diminta, saya diperintah beliau untuk membantu memberikan dukungan," katanya pada muktamar dan silaturahim akbar peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.
Baca juga: Muhadjir minta Ponpes Ngruki rutin gelar upacara HUT RI
Ia berharap pada ulang tahun yang akan datang peringatan serupa dapat kembali dilakukan.
"Saya tahu alumni pondok pesantren (Al Mukmin) sudah tersebar di Tanah Air, bahkan di mancanegara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmennya yang sangat kuat untuk membangun negara Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, usia 50 tahun belum disebut tua bagi sebuah lembaga pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan pada usia ini dapat dijadikan titik tolak bagi Al Mukmin untuk membuka lembaran baru yang lebih mencerahkan dan memberikan kesempatan bagi para alumni untuk memberikan yang terbaik.
Baca juga: Menko PMK ajak santri perkuat semangat keislaman dan keindonesiaan
"Memberikan semaksimalnya yang terbaik untuk kepentingan umat nusa dan bangsa. Saya tahu para alumninya memiliki dedikasi yang tinggi. Kenapa saya katakan demikian, karena di kantor saya di Kementerian PMK juga ada alumni dari Pondok Pesantren Al Mukmin dan yang dia pegang sekarang tidak tanggung-tanggung (tanggung jawab pekerjaan)," katanya.
Menurut dia, anak buahnya yang merupakan lulusan Pondok Al Mukmin tersebut saat ini mengurusi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian PMK dan memiliki dedikasi yang tinggi.
"Bahkan saya tidak tahu semula, baru tahu kemarin memimpin upacara baru ngaku kalau alumni Ngruki," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap ke depan setelah berusia 50 tahun tidak boleh ada lagi alumni yang tidak memiliki kesempatan atau keberanian untuk menunjukkan dirinya bahwa dia alumni Al Mukmin Ngruki.
Baca juga: Menko PMK jadi inspektur upacara HUT RI di Ponpes Ngruki
"Sudah seharusnya para alumni meningkatkan partisipasinya untuk pengembangan pondok pesantren ini. (Termasuk) pondok pesantren atau lembaga pendidikan yang lain itu kalau di dalam istilah kerennya almamater," katanya.
"Saya selaku Menko PMK ketika hadir di sini bukan secara pribadi tapi secara perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk hadir di sini. Beliau berpesan kepada saya untuk berikutnya Pondok Pesantren Ngruki dalam pengembangannya saya diminta, saya diperintah beliau untuk membantu memberikan dukungan," katanya pada muktamar dan silaturahim akbar peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.
Baca juga: Muhadjir minta Ponpes Ngruki rutin gelar upacara HUT RI
Ia berharap pada ulang tahun yang akan datang peringatan serupa dapat kembali dilakukan.
"Saya tahu alumni pondok pesantren (Al Mukmin) sudah tersebar di Tanah Air, bahkan di mancanegara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmennya yang sangat kuat untuk membangun negara Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, usia 50 tahun belum disebut tua bagi sebuah lembaga pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan pada usia ini dapat dijadikan titik tolak bagi Al Mukmin untuk membuka lembaran baru yang lebih mencerahkan dan memberikan kesempatan bagi para alumni untuk memberikan yang terbaik.
Baca juga: Menko PMK ajak santri perkuat semangat keislaman dan keindonesiaan
"Memberikan semaksimalnya yang terbaik untuk kepentingan umat nusa dan bangsa. Saya tahu para alumninya memiliki dedikasi yang tinggi. Kenapa saya katakan demikian, karena di kantor saya di Kementerian PMK juga ada alumni dari Pondok Pesantren Al Mukmin dan yang dia pegang sekarang tidak tanggung-tanggung (tanggung jawab pekerjaan)," katanya.
Menurut dia, anak buahnya yang merupakan lulusan Pondok Al Mukmin tersebut saat ini mengurusi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian PMK dan memiliki dedikasi yang tinggi.
"Bahkan saya tidak tahu semula, baru tahu kemarin memimpin upacara baru ngaku kalau alumni Ngruki," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap ke depan setelah berusia 50 tahun tidak boleh ada lagi alumni yang tidak memiliki kesempatan atau keberanian untuk menunjukkan dirinya bahwa dia alumni Al Mukmin Ngruki.
Baca juga: Menko PMK jadi inspektur upacara HUT RI di Ponpes Ngruki
"Sudah seharusnya para alumni meningkatkan partisipasinya untuk pengembangan pondok pesantren ini. (Termasuk) pondok pesantren atau lembaga pendidikan yang lain itu kalau di dalam istilah kerennya almamater," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: