SBY kenang jasa besar Hermanto Dardak membangun infrastruktur negeri
20 Agustus 2022 23:04 WIB
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 Achmad Hermanto Dardak, Jakarta, Sabtu (20-8-2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Jakarta (ANTARA) - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang jasa-jasa besar Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010—2014 Achmad Hermanto Dardak semasa hidupnya dalam membangun infrastruktur Indonesia.
Menurut SBY, Hermanto Dardak semasa bertugas dalam pemerintahan berkonsentrasi pada pembangunan Jalan Transsumatera, Tol Jawa, dan Jalan Lintasan, bahkan membangun Indonesia bagian timur yang saat itu memang memerlukan percepatan pembangunan.
"Saya masih ingat, almarhum ini berkonsentrasi pada pembangunan Transsumatera, Jalan Tol Jawa, kemudian Jalan Lintas Selatan yang memang memerlukan percepatan pembangunan, bahkan Indonesia bagian timur," katanya kepada wartawan saat mengunjungi rumah duka di Jakarta, Sabtu malam.
Kemudian, lanjut SBY, Hermanto Dardak tidak hanya melaksanakan berbagai pembangunan awal tersebut saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, tetapi juga ikut mengembangkannya melalui rancangan pembangunan yang besar (masterplan).
"Beliau bukan hanya melaksanakan pembangunan awal yang kemudian alhamdulillah dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan juga ikut menggodoknya sehingga negara mempunyai rancangan strategis dan rancangan besar atau masterplan," kata dia.
Adapun rancangan besar itu adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui MP3EI, SBY mengatakan bahwa Indonesia dapat memiliki arahan dan tahapan pembangunan yang benar
"Selebihnya, beliau aktif sebagai profesional menjalankan tugas-tugas publik, bukan hanya jalan, melainkan juga bendungan dan banyak sekali," tambah dia.
Dengan demikian, menurut SBY, Indonesia telah kehilangan salah satu putra bangsa yang cakap pada bidangnya serta peduli pada pembangunan ekonomi, terutama infrastruktur, atas wafatnya Hermanto Dardak yang juga merupakan ayahanda dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
"Itulah yang harus saya sampaikan dan saya sampaikan juga kepada keluarga Bu Hermanto dan putra/putrinya bahwa almarhum memiliki andil dan jasa yang besar ketika mengemban tugas pemerintah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.
Ia meyakini melalui doa bersama dari bangsa Indonesia, almarhum diterima di sisi Allah Swt., diampuni segala dosanya, serta diterima pula amal dan ibadahnya.
Selain SBY, di sekitar lokasi rumah duka, juga tampak hadir wakil presiden ke-11 Republik Indonesia Boediono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Basuki: PUPR kehilangan "think tank" atas wafatnya Hermanto Dardak
Baca juga: Airlangga kenang Hermanto Dardak sebagai sosok bersahaja
Menurut SBY, Hermanto Dardak semasa bertugas dalam pemerintahan berkonsentrasi pada pembangunan Jalan Transsumatera, Tol Jawa, dan Jalan Lintasan, bahkan membangun Indonesia bagian timur yang saat itu memang memerlukan percepatan pembangunan.
"Saya masih ingat, almarhum ini berkonsentrasi pada pembangunan Transsumatera, Jalan Tol Jawa, kemudian Jalan Lintas Selatan yang memang memerlukan percepatan pembangunan, bahkan Indonesia bagian timur," katanya kepada wartawan saat mengunjungi rumah duka di Jakarta, Sabtu malam.
Kemudian, lanjut SBY, Hermanto Dardak tidak hanya melaksanakan berbagai pembangunan awal tersebut saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, tetapi juga ikut mengembangkannya melalui rancangan pembangunan yang besar (masterplan).
"Beliau bukan hanya melaksanakan pembangunan awal yang kemudian alhamdulillah dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan juga ikut menggodoknya sehingga negara mempunyai rancangan strategis dan rancangan besar atau masterplan," kata dia.
Adapun rancangan besar itu adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui MP3EI, SBY mengatakan bahwa Indonesia dapat memiliki arahan dan tahapan pembangunan yang benar
"Selebihnya, beliau aktif sebagai profesional menjalankan tugas-tugas publik, bukan hanya jalan, melainkan juga bendungan dan banyak sekali," tambah dia.
Dengan demikian, menurut SBY, Indonesia telah kehilangan salah satu putra bangsa yang cakap pada bidangnya serta peduli pada pembangunan ekonomi, terutama infrastruktur, atas wafatnya Hermanto Dardak yang juga merupakan ayahanda dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
"Itulah yang harus saya sampaikan dan saya sampaikan juga kepada keluarga Bu Hermanto dan putra/putrinya bahwa almarhum memiliki andil dan jasa yang besar ketika mengemban tugas pemerintah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.
Ia meyakini melalui doa bersama dari bangsa Indonesia, almarhum diterima di sisi Allah Swt., diampuni segala dosanya, serta diterima pula amal dan ibadahnya.
Selain SBY, di sekitar lokasi rumah duka, juga tampak hadir wakil presiden ke-11 Republik Indonesia Boediono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Basuki: PUPR kehilangan "think tank" atas wafatnya Hermanto Dardak
Baca juga: Airlangga kenang Hermanto Dardak sebagai sosok bersahaja
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: