Palembang (ANTARA) - Atap panggung dalam sebuah acara perlombaan perahu hias perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan ambruk setelah diterpa hujan deras, Sabtu.

Berdasarkan pantauan, peristiwa ambruknya bagian atap panggung tersebut berlangsung pada Sabtu siang sekitar pukul 14.45 WIB.

Peristiwa terjadi beberapa saat menjelang Wali Kota Palembang beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota diagendakan membuka secara resmi rangkaian perlombaan perayaan kemerdekaan RI itu.

Kepala Polsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan di lokasi, mengatakan atap panggung tersebut ambruk karena tidak mampu menampung genangan air hujan yang telah mengguyur lokasi sejak pukul 13.00 WIB. “Mungkin bebannya terlalu berat sehingga besi penyangga atap menjadi bengkok dan sebagian dari atap itu ambruk,” kata dia.

Baca juga: Ratusan warga Palembang ikuti lomba makan pempek terbanyak

Baca juga: Wali Kota Palembang bentangkan Bendera Merah Putih raksasa


Kendati demikian, ia memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut dan acara perlombaan pun dapat berlangsung dengan lancar.

Menurut salah satu pengunjung lomba, Sari (22) warga Bukit Kecil, atap panggung tersebut ambruk secara seketika, beruntung sedang tidak ada orang berteduh di sekitarnya.

Sebab, kata dia, pada saat itu pengunjung berlarian mencari tempat berteduh menghindari dari guyuran hujan deras disertai angin kencang.

"Ambruk seketika, memang hujan sangat deras," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan perlombaan perahu hias dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI tahun ini diikuti 36 peserta.

Para peserta perahu hias merupakan delegasi perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di antaranya seperti perahu hias Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perkebunan hingga perwakilan BUMN/BUMD daerah setempat.

Ia menyebutkan, setiap perahu peserta itu akan mengarungi Sungai Musi sejauh sekitar 3-4 kilometer dengan rute dari pelabuhan 35 Ilir (Musi IV) dan finis di pelataran Benteng Kuto Besak.

"Perahu-perahu motor dihias dengan motif naga, burung garuda dan bahkan tanjak. Kreativitas itu dinilai oleh dewan juri, juaranya mendapatkan hadiah salah satunya piala bergilir," kata dia, selain itu pada Ahad (21/8), pagi juga akan ada perlombaan perahu bidar tradisional yang diikuti 9 kelompok dayung.

Adapun tujuan utama dari perlombaan, kata dia, selain merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI juga untuk melestarikan tradisi masyarakat Palembang yang telah membudaya sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang, jangan sampai punah.*

Baca juga: Ratusan pelajar di Palembang ikut gerak jalan HUT ke-77 RI

Baca juga: Pedagang di Benteng Kuto Besak Palembang ditertibkan