Jakarta (ANTARA) - Pegolf asal Filipina Princess Mary Superal menjadi yang terbaik dalam Simone Asia Pacific Cup setelah membukukan total 204 pukulan atau 12 di bawah par di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu.

Bagi pegolf 25 tahun itu, pencapaian kali menjadi yang terbaik sejak menjadi pemain profesional pada 2016 lalu.

Princess Mary tampil konsisten selama tiga hari pertandingan. Pada hari pertama, Kamis (18/8), dia mencetak 66 (-6). Satu hari setelahnya, Princess Mary membukukan 71 pukulan atau satu di bawah par. Kemudian di final, hari ini, dia membukukan 67 pukulan atau lima di bawah par.

Hasil ini membuatnya menjadi yang terbaik mengalahkan So Yeon Ryu asal Korea Selatan dengan total 207 (-9) di posisi kedua dan Lydia Ko asal Selandia Baru yang finis di urutan ketiga dengan mencetak 208 (-8).

"Saya menunggu momen ini sejak lama. Sangat luar biasa bisa menjalani permainan di final seperti hari sebelumnya dan saya terus fokus pada permainan sendiri," ujar Princess Mary usai pertandingan.

Dia juga mengaku sudah familier dengan padang golf di Pondok Indah karena pernah mengayunkan stik di lokasi yang sama semasa amatir.

Dengan menjadi juara, Princess Mary berhak atas hadiah 100 ribu dolar AS (sekira Rp1,5 miliar) dari total hadiah 750 ribu dolar AS (sekira Rp11,1 miliar).

Baca juga: Princess puncaki sementara leaderboard Simone Asia Pacific Cup

Sedangkan wakil Indonesia yang meraih hasil terbaik dalam Simone Asia Pacific Cup adalah Patricia Walanda Sinolungan dengan menempati posisi T6 bersama pegolf Korea Selatan Bomee Lee.

Keduanya sama-sama mencetak 214 pukulan atau dua di bawah par. Meski berstatus amatir, Patricia menunjukkan permainan konsisten sejak awal.

"Saya tidak menyangka bisa menempati peringkat keenam. Perasaannya tentu senang sekali, excited, walaupun sempat merasa tegang. Ini pengalaman pertama saya main di turnamen profesional," kata Patricia.

Meski terbukti bisa bersaing dengan para pegolf profesional, Patricia belum berpikir untuk menjadi pegolf profesional. "Saya belum ada rencana untuk turun pro. Masih mau menyelesaikan kuliah dulu," kata pegolf yang kuliah di Amerika Serikat ini.

Pegolf amatir Indonesia lainnya, Kristina Natalia Yoko menempati posisi T8 dengan total 215 pukulan atau satu di bawah par bersama tiga pemain profesional yakni, Karis Davidson (Australia), Tiffany Chan (Hong Kong), dan Hyo Joo Kim (Korea Selatan).

"Saya sangat gembira melihat prestasi para pegolf amatir kita, Patricia dan Kristina. Semoga dengan bertambahnya pengalaman mereka di turnamen profesional bertaraf internasional ini bisa membuat mereka makin berkembang," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Murdaya Po.

Baca juga: Jonathan puas tempati posisi tiga Gunung Geulis Golf Invitational
Baca juga: Liga Golf Jakarta 2022 wajibkan klub peserta libatkan pegolf junior