New York City (ANTARA) - Pemerintahan Joe Biden sedang melakukan persiapan awal untuk bersiap mengalihkan beban biaya vaksin, tes, dan perawatan COVID-19 kepada warga Amerika Serikat (AS) setelah hampir tiga tahun ditanggung pemerintah federal, seperti dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ), Kamis (18/8).
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS akan mengadakan pertemuan pada bulan ini guna membuka jalan bagi perusahaan asuransi dan pasien untuk membayar vaksin, perawatan antivirus, dan tes COVID-19, urai laporan itu.
Para pemangku kepentingan dari seluruh industri perawatan kesehatan akan berpartisipasi dalam pertemuan perencanaan tersebut.
Perwakilan dari jaringan farmasi, departemen kesehatan negara bagian, dan produsen obat-obatan diperkirakan mulai mengatur tentang mekanisme pertanggungan asuransi dan penggantian dana (reimbursement) setelah perubahan model tersebut, juga tentang regulasi industri, menurut laporan WSJ.
Proses komersialisasi ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan hingga rampung, dan tantangan terbesar yang harus diatasi adalah bagaimana memastikan 30 juta warga AS yang tidak memiliki pertanggungan layanan kesehatan akan mengakses vaksin dan perawatan, katanya.
Pergeseran dari model saat ini juga bisa berarti keuntungan tambahan senilai miliaran dolar AS bagi perusahaan-perusahaan yang memproduksi vaksin dan perawatan antivirus, karena harga komersial kemungkinan akan lebih tinggi daripada yang dibayarkan pemerintah federal, tambahnya.
Sumber: Xinhua
WSJ: Pemerintah AS akan alihkan beban biaya COVID-19 ke warga
20 Agustus 2022 10:54 WIB
Sejumlah warga berkunjung ke klinik vaksinasi COVID-19 di Kota New York, Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/aa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: