Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 24 mahasiswa baru asal Papua tahun ini memberi warna di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang kuliah lewat program ADik atau Afirmasi Pendidikan Tinggi gelaran Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Selamat datang dan selamat belajar bagi mahasiswa asal Papua di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, kalian orang-orang terpilih yang berhasil lulus seleksi," kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Jumat.

Menurut Sutarto, pihaknya bangga bisa mendapatkan kesempatan mendidik anak-anak Papua untuk menempuh pendidikan tinggi.

Baca juga: ULM dan Unja kerja sama pertukaran mahasiswa merdeka

Baca juga: Tim ULM ciptakan produk penyerap limbah minyak dari eceng gondok


Dia berharap kelak setelah lulus menjadi sarjana nanti dapat kembali ke tanah kelahiran untuk membangun Papua lebih maju lagi.

Dia juga berpesan agar mahasiswa Papua bisa belajar sungguh-sungguh dan saling membantu satu sama lain sehingga segala kesulitan di masa perkuliahan dapat teratasi.

"Anak Papua harus kompak dan saling menguatkan. Perjuangan meninggalkan kampung halaman untuk kuliah jauh di pulau Kalimantan harus bisa terbayar dengan keberhasilan meraih gelar sarjana," tutur Sutarto.

ULM mengukuhkan 6.188 mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023 dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Untuk mahasiswa asal Papua, mereka mendapatkan beasiswa ADik dengan memilih ULM sebagai perguruan tinggi di luar Provinsi Papua.

Secara nasional tahun 2022 ini program ADik yang diberikan untuk provinsi Papua Barat dan daerah 3T sebanyak 400 orang, Provinsi Papua 500 orang, anak TKI 100 orang dan mahasiswa difabel 200 orang.*

Baca juga: 450 mahasiswa ULM ikuti program Wirausaha Merdeka

Baca juga: ULM ciptakan alat filtrasi membran untuk penyediaan air bersih