Jambi (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Batanghari, Jambi menyerahkan bantuan Menteri Sosial Tri Rismaharini berupa peralatan sekolah untuk anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di Sungai Terap Desa Jelutih, kabupaten setempat.

"Kita fasilitasi bantuan dari Menteri Sosial untuk warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Batanghari, tepatnya di Sungai Terap," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batanghari Fauzan Azhari di Muarabulian Batanghari, Jumat (19/8).

Baca juga: Mensos Risma resmikan Community Center agar SAD kejar ketertinggalan

Bantuan yang diberikan berupa pakaian (seragam) sekolah dan alat-alat tulis. Dengan adanya dukungan dari Kementerian Sosial yang diserahkan tersebut, sangat membantu anak-anak SAD, khususnya yang masih usia sekolah," katanya.

Selain pakaian sekolah dari Kementerian Sosial, Dinas Pendidikan dan Dukcapil Kabupaten Batanghari juga menyerahkan bantuan berupa buku sekolah dan Kartu Identitas Anak (KIA).

"Iya, kita memberikan bantuan ini kepada anak SAD agar mereka merasakan layaknya anak-anak biasa," ujarnya.

Pengiriman bantuan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa bulan lalu yang menjumpai warga SAD di Sungai Terap.

Sementara itu, Balai Alia Tama mengajarkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mandi yang bersih menggunakan sabun dan cara makan yang benar. Mereka juga belajar cara baris-berbaris yang benar sambil bermain.

"Belajar sambil bermain ini bagus untuk anak usia SD, karena mereka cenderung senang bermain. Belajar bersama teman bisa memberikan semangat dan juga melatih kerja sama tim," kata Fauzan.

Baca juga: Konflik SAD dengan perusahaan perkebunan harus dilihat akar persoalan

Baca juga: Antropolog: Perlu dukungan multi pihak untuk Suku Anak Dalam


Pemkab Batanghari juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) terhadap tenaga pengajar yang sudah mengabdi di kawasan SAD.

"Melalui warga, SAD juga diberi pelatihan untuk menjadi pengajar, kemudian perwakilan yang sudah dilatih dan dididik, dibuatkan SK," ujarnya

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan ke depannya seluruh warga SAD dapat lebih maju, termasuk anak-anak dan ibu-ibu yang sudah mendapatkan KIA dan KTP diharapkan juga diberi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).