Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat hunian baik dengan skema sewa atau milik yang berdekatan dengan perkantoran, halte bus, stasiun kereta, stasiun MRT dan moda transportasi publik lainnya.
Anies mengatakan, menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja merupakan b. pola
yang sudah lama. "Contoh banyak di kita dan kita salah satu contohnya. Rumahnya jauh, pakai kendaraan pribadi," katanya.
Baca juga: DKI hadirkan hunian di dekat Stasiun MRT untuk pekerja kelas menengah
"Bagi generasi baru, kami menawarkan pola kerja, 'lifestyle' yang baru. Ini yang kemudian kita sebut pembangunan di kawasan TOD, itu pun nanti disiapkan 20 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.
Anies mengajak generasi baru Indonesia yang saat ini mulai meniti karir di Jakarta untuk mengandalkan kendaraan umum, mengandalkan jalan kaki serta mengandalkan kendaraan bebas emisi seperti sepeda dan di tempat-tempat yang dekat dengan kawasan bekerja.
Saat ini Jakarta membangun pola kolaborasi oleh pihak MRT sebagai BUMD dan swasta untuk penyediaan hunian lewat program Jakhabitat. Salah satunya dengan pembangunan hunian di dekat Stasiun MRT guna memudahkan segala akses mobilitas
Baca juga: Peran MRT dalam pembangunan hunian berorientasi transportasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Alaspadu dan Rumapadu ini dilaksanakan PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui anak usahanya PT Integrasi Transit Jakarta berkolaborasi dengan pihak swasta, yakni PT Rukita Bhinneka dan perusahaan Singapura PT Cove Living Indonesia.
Untuk informasi terkait hunian terjangkau Alaspadu dan Rumapadu dapat dilihat pada Galeri Huni Jakhabitat di Taman Marta Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, serta pada website dan akun media sosial MRT Jakarta.
Ke depan, sistem pendaftaran akan terintegrasi dengan aplikasi dan website khusus TOD. Sedangkan untuk hunian kepemilikan Rumapadu dapat mendaftar di marketing gallery yang berlokasi di One Bell Park Mall Fatmawati.