Jakarta (ANTARA) - Dua jenazah korban kebakaran di indekos Jalan Duri Selatan 1, Tambora, Jakarta Barat, belum dapat teridentifikasi.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, dua jenazah tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan data pembanding yang ada.

"Masih ada dua jenazah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena dengan data yang ada kita belum bisa dilakukan," kata Hariyanto di Jakarta, Jumat.

Hariyanto menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan DNA terhadap kedua jenazah korban kebakaran yang belum dapat diidentifikasi tersebut.

"Pemeriksaan sidik jari tidak bisa dilaksanakan lagi karena efek kebakaran tersebut," ujar Hariyanto.

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menyerahkan empat jenazah korban kebakaran di Tambora.

Baca juga: RS Polri serahkan empat jenazah korban kebakaran Tambora ke keluarga
Baca juga: Kebakaran tempat indekos di Tambora mengakibatkan enam orang tewas

Ruko yang dijadikan indekos di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, terbakar, Rabu (17/8/2022) (ANTARA/HO-Pemkot Jakarta Barat)
Keempat jenazah itu berhasil teridentifikasi berdasarkan kecocokan data pembanding seperti rekam medis dan gigi korban.

Keempat jenazah korban kebakaran yang telah diserahkan kepada pihak keluarga tersebut adalah Alex Chandra (21), Gholib Mawardi (27), Hamid (19), dan Edi Sunarto (40).

Hariyanto mengatakan, kondisi seluruh jenazah korban kebakaran Tambora tersebut tidak bisa dikenali secara visual sehingga membutuhkan identifikasi lebih lanjut.

Kebakaran di indekos Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), mengakibatkan enam orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar pada Rabu (17/8) sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban yang meninggal dunia maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.