Jakarta (ANTARA) - Ahli Keuangan PT Ajaib Teknologi Sekuritas (Ajaib) Yazid Muamar mengatakan investasi bisa menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan anak muda di masa depan.

"Yang namanya kebutuhan di masa depan, yang ada makin lama makin besar. Jadi kita perlu menyiapkan aset yang lebih besar," ujar Yazid dalam seminar di Jakarta, Jumat.
​​
Yazid mengatakan investasi juga ditujukan untuk memenuhi keinginan anak muda yang akan semakin besar seiring dengan bertambahnya usia.

"Saat kuliah pengen punya motor, saat kerja pengen punya mobil, saat berkeluarga pengen punya rumah. Untuk mewujudkan keinginan itu kita harus berinvestasi," ujar Yazid.

Baca juga: LPS : Tingkatkan literasi keuangan anak muda guna turunkan ketimpangan

Bagi anak muda, lanjut Yazid, investasi juga ditujukan untuk mengembangkan nilai mata uang di tengah nilai tukar yang akan tergerus oleh inflasi setiap tahunnya.

"Kalau kita tidak mengembangkan uang kita, semakin hari harga barang dan jasa semakin mahal," ujar Yazid.

Oleh karena itu, menurutnya, investasi juga dapat ditujukan untuk meningkatkan nilai kekayaan yang telah dimiliki oleh anak muda.

"Tentunya kita semakin hari pengen memiliki aset yang lebih besar. Nah disini, pasar modal bisa menjadi alternatif untuk menambah aset kita," ujar Yazid.

Ia mengatakan investasi bagi anak muda tentunya ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di tingkat global pada masa depan.

​​​​​Ia menyebut dua peristiwa yang tidak diperkirakan dalam dua tahun terakhir, yakni pandemi COVID 19 dan invasi Rusia ke Ukraina bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda saat ini.

"Kita harus menyiapkan seperti hal hal tersebut untuk masa depan," ujar Yazid.

Yazid mengatakan anak muda memiliki kecenderungan melakukan investasi jangka pendek, karena karakteristik yang ingin segera mendapat keuntungan. Namun, menurut dia, hal ini bukanlah masalah apabila mereka mengetahui cara yang benar.

Baca juga: Expert: 59,4 persen investor pasar saham anak muda di bawah 30 tahun

Ia mengatakan investasi jangka pendek membutuhkan konsistensi dalam melakukan trading. Meskipun nilainya kecil, menurutnya, apabila konsisten, investasi jangka pendek dapat menghasilkan keuntungan.

"Kalaupun kecil, kalau konsisten aset kita akan bertambah. Ada istilah sedikit demi sedikit menjadi bukit," ujar Yazid.

Selain itu, kunci investasi jangka pendek, yakni harus bisa membaca tren, mengetahui garis support dan garis resisten, mengetahui pola yang muncul, dan mengetahui candlestick pattern.

Sebelum berinvestasi, ia mengingatkan anak muda harus mengetahui instrumennya terlebih dahulu dan menghindari instrumen investasi bodong maupun yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Wirausahawan baru di masa pandemi didominasi oleh anak muda

Baca juga: Sekjen Kemenkeu: Anak muda Indonesia bukan generasi "kaleng-kaleng"