Gubernur Kepri tawarkan peluang kerja sama kepada Menlu Singapura
18 Agustus 2022 23:22 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat terima kunjungan Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura Mohammad Maliki Osman di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/8/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri/aa.
Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menawarkan berbagai peluang kerja sama kepada Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman.
Sebagai contoh, Gubernur Ansar menyampaikan di Kota Batam saat ini difokuskan untuk pengembangan industri digital.
Menurutnya dengan kehadiran Nongsa Digital Park di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, maka masih banyak peluang untuk membesarkan industri karena permintaan global terhadap konten-konten digital yang semakin meningkat.
"Investasi baru yang masuk di sektor ini tentunya akan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk lokal," kata Ansar saat pertemuannya bersama Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman di Batam, Kamis.
Selain itu, Ansar juga mengajak Pemerintah Singapura berinvestasi pada sektor energi bermitra dengan PLN dan BPH Migas karena kebutuhan energi di Kepri yang meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Singapura adakan resepsi Hari Kebangsaan ke-57 di Batam
Lebih lanjut Ansar mengatakan, dari sektor pariwisata terdapat berbagai kemudahan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri pascapandemi COVID-19 yang dapat dimanfaatkan oleh warga Singapura karena wisata di Kepri telah aman, apalagi masyarakat dan para pekerja di sektor pariwisata telah mendapatkan vaksin.
"Ke depan kita harap pariwisata di Kepri semakin bergairah. Apalagi nantinya dengan akan dibangun sirkuit F1 di Bintan, kemudian pembangunan Jembatan Batam Bintan yang akan memudahkan pelancong untuk menjelajahi kawasan wisata di Bintan dan Batam," ujar Gubernur.
Sementara itu, Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman menyampaikan bahwa masih banyak peluang kerja sama yang bisa dijajaki antara Negeri Singapura dan Pemprov Kepri.
"Saat ini sudah banyak kerja sama antara Singapura dan Kepri namun masih banyak ruang yang bisa diisi untuk memperluas investasi yang tentunya akan berdampak positif bagi kedua belah pihak," kata Maliki.
Dengan begitu Maliki mengatakan akan menyampaikan hasil pertemuan dan diskusinya terkait berbagai peluang kerja sama untuk menambah investasi di Kepri kepada Pemerintah Singapura.
Baca juga: KBRI Singapura anugerahkan Adinata Award 2022 kepada SIF
Baca juga: Kepri berkomitmen jadi provinsi berbudaya setelah pantun diakui UNESCO
Sebagai contoh, Gubernur Ansar menyampaikan di Kota Batam saat ini difokuskan untuk pengembangan industri digital.
Menurutnya dengan kehadiran Nongsa Digital Park di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, maka masih banyak peluang untuk membesarkan industri karena permintaan global terhadap konten-konten digital yang semakin meningkat.
"Investasi baru yang masuk di sektor ini tentunya akan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk lokal," kata Ansar saat pertemuannya bersama Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman di Batam, Kamis.
Selain itu, Ansar juga mengajak Pemerintah Singapura berinvestasi pada sektor energi bermitra dengan PLN dan BPH Migas karena kebutuhan energi di Kepri yang meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Singapura adakan resepsi Hari Kebangsaan ke-57 di Batam
Lebih lanjut Ansar mengatakan, dari sektor pariwisata terdapat berbagai kemudahan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri pascapandemi COVID-19 yang dapat dimanfaatkan oleh warga Singapura karena wisata di Kepri telah aman, apalagi masyarakat dan para pekerja di sektor pariwisata telah mendapatkan vaksin.
"Ke depan kita harap pariwisata di Kepri semakin bergairah. Apalagi nantinya dengan akan dibangun sirkuit F1 di Bintan, kemudian pembangunan Jembatan Batam Bintan yang akan memudahkan pelancong untuk menjelajahi kawasan wisata di Bintan dan Batam," ujar Gubernur.
Sementara itu, Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman menyampaikan bahwa masih banyak peluang kerja sama yang bisa dijajaki antara Negeri Singapura dan Pemprov Kepri.
"Saat ini sudah banyak kerja sama antara Singapura dan Kepri namun masih banyak ruang yang bisa diisi untuk memperluas investasi yang tentunya akan berdampak positif bagi kedua belah pihak," kata Maliki.
Dengan begitu Maliki mengatakan akan menyampaikan hasil pertemuan dan diskusinya terkait berbagai peluang kerja sama untuk menambah investasi di Kepri kepada Pemerintah Singapura.
Baca juga: KBRI Singapura anugerahkan Adinata Award 2022 kepada SIF
Baca juga: Kepri berkomitmen jadi provinsi berbudaya setelah pantun diakui UNESCO
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: