Jakarta (ANTARA) - Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi Pakistan, terutama investasi asing langsung yang sangat dibutuhkan guna mengatasi krisis energi yang dialami negara tersebut, seperti dikatakan Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal.

"Dari negara yang mengalami defisit energi menjadi negara yang mandiri energi, transisi ini tidak akan mungkin terjadi tanpa investasi CPEC," kata menteri tersebut saat berbicara pada seminar bertajuk "CPEC: A Catalyst for the Economic Development of Pakistan" (CPEC: Katalis untuk Pembangunan Ekonomi Pakistan) yang diselenggarakan oleh Pusat Studi China Pakistan di Institut Studi Strategis Islamabad di Islamabad pada Rabu (17/8).

Sebelum CPEC, Iqbal mengatakan dua hambatan yang dihadapi Pakistan yakni krisis energi-listrik dan infrastruktur yang rapuh.
Kedua hambatan utama tersebut sebagian besar dapat diatasi oleh fase pertama CPEC, dan pergeseran ke fase industrialisasi telah dimulai di negara ini, kata sang menteri


Kedua hambatan utama tersebut sebagian besar dapat diatasi oleh fase pertama CPEC, dan pergeseran ke fase industrialisasi telah dimulai di negara ini, kata sang menteri.

Dia mengatakan bahwa terjadi krisis listrik akut di negaranya dan tanpa energi suatu negara tidak dapat mengembangkan ekonomi modern, seraya menambahkan bahwa bagi ekonomi modern, energi setara dengan oksigen bagi kehidupan manusia.

"China memberikan proyek energi kepada Pakistan yang kemudian menjadi pembawa perubahan bagi Pakistan dalam mengatasi krisis energi," imbuh Iqbal.

CPEC juga menyediakan investasi strategis penting bagi Pakistan untuk memodernisasi infrastrukturnya, terutama beberapa proyek infrastruktur jalan, kata menteri tersebut.