Singapura (ANTARA) - Singapore Exchange Ltd (SGX) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya membukukan laba yang disesuaikan sedikit lebih tinggi dan rekor pendapatan, dibantu oleh dorongan operator bursa itu terhadap penawaran produk derivatif di tengah pasar sekuritas yang lemah.

Volume derivatif yang lebih tinggi untuk ekuitas, mata uang dan komoditas membantu mengimbangi pelemahan cash equities (umumnya mengacu pada bagian dari investasi yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai) dan surat utang pemerintah.

Pendapatan SGX dari fixed income (pendapatan tetap), mata uang dan komoditas (FICC) meningkat 19 persen menjadi 252,7 juta dolar Singapura (182,92 juta dolar AS), serta menyumbang hampir 23 persen dari total pendapatan. Dikatakan total pendapatan meningkat 4,0 persen menjadi rekor 1,10 miliar dolar Singapura.

"Bisnis FICC kami tetap menjadi mesin pertumbuhan utama dan diharapkan memberikan pertumbuhan pendapatan belasan persen dalam jangka menengah," kata kepala eksekutif Loh Boon Chye.

Laba bersih disesuaikan yang diatribusikan perusahaan untuk 12 bulan yang berakhir 30 Juni naik menjadi 456 juta dolar Singapura, dari 447 juta dolar Singapura tahun lalu.

SGX, yang sangat diuntungkan dari lokasinya yang menguntungkan sebagai pintu gerbang perdagangan regional, mengatakan bahwa dengan meningkatnya risiko dalam ekonomi global, aktivitas manajemen portofolio risiko diperkirakan akan meningkat secara bersamaan.

SGX Group mempertahankan ekspektasi pertumbuhan pendapatan jangka menengahnya dengan kisaran persentase satu digit yang tinggi, katanya.

Belanja modal perusahaan untuk tahun fiskal 2023 diperkirakan akan meningkat antara 70 juta dolar Singapura dan 75 juta dolar Singapura, dan kemungkinan akan tetap pada tingkat yang sama dalam jangka menengah.

SGX juga mengusulkan dividen kuartalan akhir sebesar 8,0 sen Singapura per saham, sejalan dengan tahun lalu.

Dalam pengumuman terpisah, SGX mengatakan Koh Boon Hwee akan menggantikan Kwa Chong Seng sebagai ketua dewan. (1 dolar AS = 1,3814 dolar Singapura)