Dalam upacara bendera untuk memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di Wisma Duta, Garden City, Kairo, Rabu, Lutfi berharap agar apa yang telah dilakukan para pahlawan dapat menginspirasi dan memotivasi WNI untuk meneruskan perjuangan mereka dalam berbagai bidang kehidupan.
"Hari ini adalah momentum untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa serta melanjutkan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Mesir yang secara historis mendukung kemerdekaan Indonesia," tutur Lutfi seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Kairo.
Dalam upacara tersebut, Dubes Lutfi bertindak sebagai inspektur upacara dan pasukan pengibar bendera adalah siswa Sekolah Indonesia Cairo (SIC) yang berjumlah 10 orang.
Turut hadir secara tatap muka (luring) dalam upacara tersebut pegawai KBRI Kairo, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI), perwakilan organisasi mahasiswa lainnya, siswa dan guru SIC, serta tamu undangan lainnya.
Sementara WNI lainnya mengikuti upacara secara daring melalui media sosial seperti kanal Youtube dan Instagram KBRI Kairo.
Baca juga: Lanal Dumai kibarkan Merah Putih di titik 74 bawah laut
Tema peringatan HUT RI pada tahun 2022 adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat yang mencerminkan semangat juang dan kebangkitan kembali setelah 2 tahun dunia global dilanda pandemi COVID-19.
Peringatan HUT RI kali ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, di antaranya lomba makan kerupuk, balap bakiak, balap kelereng, dan memasukkan pensil ke dalam botol.
Selain memperingati HUT Ke-77 RI, KBRI juga memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Mesir.
Bekerja sama dengan PPMI Mesir serta Egypt Youth Council (EYC), KBRI Kairo menyelenggarakan gotong royong untuk membersihkan sampah di daerah Al-Darbu Al-Ahmar Darrasah, Mesir. Sekitar 200 orang mahasiswa, siswa SIC, dan staf KBRI turut serta dalam kegiatan itu.
Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, yakni pada tanggal 22 Maret 1946. Pengakuan tersebut dikuatkan secara resmi melalui penandatanganan perjanjian persahabatan (treaty of friendship) antara Mesir dan Indonesia pada tanggal 10 Juni 1947.
Hubungan diplomatik antara kedua negara makin meningkat dan menguat sampai sekarang, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.