Bandung (ANTARA) - Replika tas gunung terbesar atau ransel setinggi 2,6 meter dan memiliki volume 1.945 liter, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada momentum HUT Ke-77 RI dan replika tas itu dipajang di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu.

Adapun pihak yang mencatatkan namanya di Muri tersebut adalah Arei Outdoorgear dengan rekor tas gunung terbesar.

Commanditaire Arei Outdoorgear, Bryant Peter Budijanto mengatakan ingin mengajak masyarakat merayakan kebahagiaan pada HUT Ke-77 RI dan pada ajang bertajuk Arei Bhineka Fair 2022. Pihaknya membuat replika tas gunung terbesar setinggi 2,6 meter di Kota Bandung yang sekaligus memecahkan Rekor Muri.

"Tas gunung ini memiliki volume 1.945 liter. Untuk membuatnya kita butuh waktu dua bulan, mulai dari desain, diskusi terkait produk, hingga produksi dan penyelesaian akhir," ujar Bryant.

Dalam desain tas raksasa itu, Bryant menjelaskan terdapat motif-motif budaya di Indonesia.

Baca juga: MG sabet MURI di GIIAS 2022
Arei Outdoorgear ingin menumbuhkan jiwa budaya, terutama kepada anak muda, dalam menghasilkan karya terbaik untuk Indonesia.

Perwakilan Muri, Lutfi Syahpradana mengatakan replika tas gunung terbesar yang dimiliki Arei Outdoorgear ini menjadi pionir dan sebelumnya belum pernah ada tas gunung sebesar itu.

Dari hasil pengukuran, kata dia, tas gunung milik Arei Outdoorgear itu memiliki tinggi 260 cm, panjang 59 cm dan lebar 45 cm.

"Muri belum pernah mencatatkan rekor tas gunung terbesar, ini menjadi pionir dalam menciptakan replika tas gunung terbesar dengan volume 1.945 liter," ujar Lutfi.

Dalam kesempatan itu, sejumlah komunitas dilibatkan untuk membuat penampilan pada penyerahan sertifikat MURI, di antaranya peragaan busana dengan produk Arei Outdoorgear dari masing-masing komunitas, lalu mengadakan lelang produk limited edition.

Baca juga: Bengkulu pecahkan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove
Head of Marketing Communication Arei Outdoor Gear, Nashiruddin Muhammad mengatakan, Arei Bhineka Fair 2022 tampil dengan konsep Sundanese Heritage yang membuktikan Arei Outdoorgear sangat mendukung kelestarian budaya daerah, khususnya Jawa Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan acara ini.

"Ini persembahan Arei untuk Jabar Juara Lahir Batin. Semoga masyarakat berkenan," katanya.

Nashir mengatakan, pada saat bersamaan Arei Outdoorgear pun memiliki kegiatan pendukung di komunitas dan Taman Nasional Indonesia, tercatat ada kegiatan alam yang tersebar di empat taman nasional.

"Kami di Gunung Tambora ada pengibaran bendera terbesar di pinggiran kaldera berukuran 25 x 30 meter. Bendera ini disandingkan dengan bendera Arei Outdoorgear. Lalu di Gunung SIndoro, ada acara tahunan Sabuk Gunung, yaitu teman-teman komunitas melakukan pengibaran Bendera Merah Putih mengelilingi kawah," katanya.

Nashir mengatakan di Gunung Rinjani, Arei Outdoorgear mendukung kegiatan pendakian upacara bendera di Puncak Abu Icin.

Sementara di Gunung Ciremai, Arei Outdoorgear terlibat dalam pembukaan jalur baru yang dilakukan Taman Nasional.

"Di jalur baru Gunung Ciremai ini, nama jalurnya Sadarehe. Jalur ini satu-satunya jalur yang punya sabana luas," katanya.

Baca juga: Unesa catat rekor MURI tanda tangani MoU dengan pemda terbanyak