Tangerang (ANTARA) - Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun di wilayah Kecamatan Larangan dibatalkan akibat lapangan tergenang air dan tiang bendera patah.

"Di Kecamatan Larangan terpaksa batal melangsungkan upacara karena lapangan Stadion Larangan Indah yang kembali tergenang air cukup tinggi, karena hujan deras kembali melanda wilayahnya. Serta patahnya tiang bendera sehingga kondisi kian tidak memungkinkan," kata Camat Larangan Kota Tangerang, Gunawan di Tangerang Rabu.

Ia menyampaikan terima kasih pada Paskibra yang sudah berlatih sebulan penuh. "Namun, dengan segala rencana yang sudah disiapkan, tetap Allah yang menentukan. Kalian Paskibra terbaik, dan tetap membanggakan, ini sejarah dalam hidup saya dan pasti semua pihak yang menyaksikannya secara langsung," kata Gunawan.

Beberapa wilayah di Kota Tangerang lainnya tetap melangsungkan upacara penurunan di tengah hujan deras seperti di Kecamatan Karawaci, Ciledug, dan Pinang.

"Saat mulai upacara kondisi cuaca masih aman. Tapi di tengah-tengah hujan mulai turun dan cukup deras. Tapi dalam situasi hujan tersebut, tidak ada pasukan yang balik kanan. Sehingga semua tetap berlangsung hingga akhir," kata Syariffudin, Camat Pinang.

Baca juga: 35 peserta kibarkan bendera merah putih di dasar laut Sabang
Baca juga: Komunitas motor Manokwari konvoi merah putih meriahkan HUT RI

Sementara itu upacara penurunan bendera tingkat Kota Tangerang, di Alun-Alun Kota Tangerang sempat tertunda karena hujan deras.

Kendati demikian, upacara yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota, Sachrudin selaku Inspektur Upacara dan Kapten Infanteri Indrat Miyarto selaku Komandan Upacara, tetap berlangsung dengan lancar.

"Ya, kita sudah komitmen sejak awal hujan, jika hujan berlangsung terlalu lama, pelaksanaan penurunan bendera harus tetap berlangsung walau di tengah hujan deras. Ini komitmen kita sebagai penerus perjuangan, dimana ada Paskibra di situ pasti bendera berkibar," kata Kaonang, Kepala Dispora.

Ia pun menjelaskan, kondisi cuaca pada penurunan bendera, tapi sederet prosesi upacara tetap berlangsung dengan lancar, menjadi bukti semangat anak muda. Bahwa apa pun tantangannya atau rintangannya, dalam mengisi momentum Kemerdekaan harus tetap berjalan.

"Kondisi ini juga lah, yang harus jadi pelajaran muda mudi Indonesia tak terkecuali Kota Tangerang. Melihat tantangan yang hadir setiap waktu berbeda-beda, tapi untuk kemajuan Kota Tangerang bahkan Indonesia, kita harus siap dan segera beradaptasi. Terimakasih kepada seluruh petugas yang telah bertugas, baik tingkat kota maupun kecamatan," kata dia.

Baca juga: Gempita-FKIK Unja peringati HUT Kemerdekaan bersama Suku Anak Dalam
Baca juga: Persib peringati HUT ke-77 Kemerdekaan RI di dalam kereta api

Baca juga: Bangun semangat pulih lebih cepat dari perbatasan pada perayaan HUT RI