Kemenkominfo bekali UMKM pelatihan digital tingkatkan akses pemasaran
17 Agustus 2022 19:27 WIB
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar talkshow UMKM Go Online sebagai salah satu upaya membekali pelatihan digital bagi UMKM untuk meningkatkan akses pemasaran. ANTARA/HO-Kemenkominfo.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membekali UMKM dengan pelatihan digital melalui Talkshow Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Go Online dalam rangka meningkatkan akses pemasaran.
Ketua Tim Adopsi Teknologi Digital UMKM Kemenkominfo Puti Adella Elvina mengatakan talkshow yang dilakukan adalah sebuah awareness terhadap kegiatan UMKM Go Online dan menjadi salah satu sarana untuk menjaring minat pra UMKM agar segera memulai dan terus berpacu berjualan daring dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi digital.
“Dalam pemanfaatan teknologi digital itu maka para pelaku UMKM dapat meningkatkan akses pemasarannya, akses informasi lalu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dan yang terakhir tentunya saja adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM," ujar Puti dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Tujuan akhirnya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi karena dari angka 64 juta UMKM itu telah membantu dan berkontribusi, 97 persen untuk menyerap tenaga kerja, 60 persen membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Kemenkominfo berkolaborasi dengan beberapa Kementerian lembaga salah satunya ada dari Baznas karena mempunyai UMKM binaan.
“Kami dari Kominfo sudah melakukan pelatihan dimulai dari bulan Mei dan terakhir di bulan Oktober 2022 selama enam bulan kami fasilitasi, secara total nasional ada 30.000 UMKM, akan tetapi untuk di daerah Papua yang ikut mendaftar dengan telah memenuhi persyaratan yang lengkap ada 60 UMKM yang ikut pendampingan, dengan 4 fasilitator dari kami," kata Puti.
Target dan sasaran UMKM Go Online Scale-Up adalah mereka UMKM produsen sektor pengolahan. Selain target di atas, UMKM Go Online juga menjaring UMKM yang sedang merintis bisnis di jalur digital, agar mereka mampu mengembangkan bisnis bukan hanya secara offline, namun juga online.
“Di akhir program kita akan memilih 100 UMKM terbaik dari 30.000 UMKM dari seluruh Indonesia, mudah-mudahan ada perwakilan dari Papua yang masuk 100 UMKM terbaik dari hasil binaan kami," ujar Puti.
Pihaknya sangat mengharapkan UMKM naik kelas baik dari sisi adopsi teknologi digital mau pun dari sisi pertumbuhan ekonomi. Untuk UMKM yang belum difasilitasi, Kemenkominfo berharap mereka tetap semangat, kunci suksesnya UMKM itu adalah rasa semangat dan kemauan yang tinggi, di era digital ini bisa banyak mengambil sumber dari google, youtube dan lain-lain , salah satu persyaratan UMKM sekarang harus memenuhi persyaratan legalitas.
Baca juga: Kominfo ungkap banyak UMKM pelajari tata kelola keuangan digital
Baca juga: Menggalang talenta digital untuk Indonesia gemilang
Ketua Tim Adopsi Teknologi Digital UMKM Kemenkominfo Puti Adella Elvina mengatakan talkshow yang dilakukan adalah sebuah awareness terhadap kegiatan UMKM Go Online dan menjadi salah satu sarana untuk menjaring minat pra UMKM agar segera memulai dan terus berpacu berjualan daring dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi digital.
“Dalam pemanfaatan teknologi digital itu maka para pelaku UMKM dapat meningkatkan akses pemasarannya, akses informasi lalu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dan yang terakhir tentunya saja adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM," ujar Puti dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Tujuan akhirnya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi karena dari angka 64 juta UMKM itu telah membantu dan berkontribusi, 97 persen untuk menyerap tenaga kerja, 60 persen membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Kemenkominfo berkolaborasi dengan beberapa Kementerian lembaga salah satunya ada dari Baznas karena mempunyai UMKM binaan.
“Kami dari Kominfo sudah melakukan pelatihan dimulai dari bulan Mei dan terakhir di bulan Oktober 2022 selama enam bulan kami fasilitasi, secara total nasional ada 30.000 UMKM, akan tetapi untuk di daerah Papua yang ikut mendaftar dengan telah memenuhi persyaratan yang lengkap ada 60 UMKM yang ikut pendampingan, dengan 4 fasilitator dari kami," kata Puti.
Target dan sasaran UMKM Go Online Scale-Up adalah mereka UMKM produsen sektor pengolahan. Selain target di atas, UMKM Go Online juga menjaring UMKM yang sedang merintis bisnis di jalur digital, agar mereka mampu mengembangkan bisnis bukan hanya secara offline, namun juga online.
“Di akhir program kita akan memilih 100 UMKM terbaik dari 30.000 UMKM dari seluruh Indonesia, mudah-mudahan ada perwakilan dari Papua yang masuk 100 UMKM terbaik dari hasil binaan kami," ujar Puti.
Pihaknya sangat mengharapkan UMKM naik kelas baik dari sisi adopsi teknologi digital mau pun dari sisi pertumbuhan ekonomi. Untuk UMKM yang belum difasilitasi, Kemenkominfo berharap mereka tetap semangat, kunci suksesnya UMKM itu adalah rasa semangat dan kemauan yang tinggi, di era digital ini bisa banyak mengambil sumber dari google, youtube dan lain-lain , salah satu persyaratan UMKM sekarang harus memenuhi persyaratan legalitas.
Baca juga: Kominfo ungkap banyak UMKM pelajari tata kelola keuangan digital
Baca juga: Menggalang talenta digital untuk Indonesia gemilang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: