Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono salut atas aksi heroik Rajili, siswa SMK Negeri 1 Semparuk yang memanjat tiang bendera dan membetulkan tali yang sangkut saat upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Kecamatan Semparuk.

"Dari video-video yang saya lihat dan laporan Camat Semparuk, aksi yang dilakukan Rajili ini sangat heroik sekali. Tidak semua orang berani memanjat tiang tersebut namun dia nekat sekali. Berkat keberaniannya tersebut, upacara bendera berjalan lancar sampai selesai," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa dengan keberanian siswa kelas XII jurusan rekayasa perangkat lunak tersebut akan diberikan penghargaan.

"Kemudian Rajili dan kedua orang tuanya diundang untuk hadir saat acara malam kenegaraan di Sambas," ucap dia.

Ia bersyukur, upacara bendera peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Kecamatan Semparuk berjalan lancar. Ia berharap, momen upacara tersebut menjadi sejarah baru bagi masyarakat karena aksi heroik seorang siswa SMK Negeri 1 Semparuk tersebut viral di mana-mana.

"Saya ingin berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Camat Semparuk, Bapak Slamet Riyadi yang telah berhasil menyelenggarakan upacara bendera peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di sana, terimakasih juga kepada TNI Polri, dan terima kasih juga kepada Kepala SMK Negeri 1 Semparuk yang telah menitipkan siswanya untuk berpartisipasi," kata Satono.

Baca juga: Joni panjat tiang untuk menyelamatkan tali bendera yang putus
Baca juga: Aksi heroik siswa SMP Dulupi panjat tiang bendera

Sebelumnya, momen upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Semparuk, itu diwarnai aksi heroik seorang siswa memanjat tiang bendera.

Dia adalah Rajili, anak pasangan Usman dan Rusmini, warga Dusun Sepinggan Besar, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk.

"Saat upacara salah satu tali di ujung tiang bendera terlepas dari kaitnya. Sementara Bendera Merah Putih masih di tangan pengibar, Rajili kemudian memanjat tiang bendera dan membetulkan tali yang terlepas sehingga upacara bendera bisa dilanjutkan," kata Camat Tebas, Slamet Riyadi.

Slamet Riyadi mengapresiasi keberanian Rajili yang nekat memanjat tiang bendera tersebut. Padahal tiang itu tingginya sekitar 10 meter dan tidak semua orang berani memanjatnya.

"Apa yang dilakukan Rajili adalah aksi heroik, dengan keberaniannya akhirnya upacara bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan berjalan lancar," katanya.

Baca juga: 1.000 bendera Merah Putih dikibarkan di "Waterfront City" Pontianak
Baca juga: Sebanyak 79 napi di Kalbar mendapat remisi langsung bebas

Baca juga: Seorang warga Kota Pontianak membuat kue "Garuda Pancasila"