Kemerdekaan RI
Menko PMK ajak santri perkuat semangat keislaman dan keindonesiaan
17 Agustus 2022 15:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI pada Rabu (17/8) di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Sukoharjo, Jawa Tengah (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak seluruh santri di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruk Sukoharjo, Jawa Tengah untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.
"Para santri perlu mengimbangi pendalaman atas ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Hal ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat," katanya usai peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Rabu.
Menko optimistis jika pendalaman atas ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum bisa dilakukan dan diimbangi maka para santri dapat menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
"Terus belajar, teguhkan semangat jiwa keislaman serta semangat kebangsaan. Karena dengan semangat keislaman dan kebangsaan kalian akan bisa mampu bersaing dengan generasi muda bangsa Indonesia yang lain. Saya yakin kalian semua akan bisa melakukan itu," katanya.
Selain itu, Muhadjir juga memberikan motivasi kepada para santri untuk terus bersemangat menggapai cita-cita dan terus belajar dan menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi serta berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Masjid Istiqlal gelar upacara HUT RI lintas agama
Baca juga: TNI AL peringati HUT RI dengan kibarkan bendera di bawah laut
Seperti diwartakan sebelumnya, Menko Muhadjir menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menko PMK Muhadjir Effendy selaku inspektur upacara mengatakan pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan berarti kita tetap berpegang teguh kepada tali persatuan dan kesatuan," kata Menko.
Sementara itu, pendiri Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir juga turut menghadiri upacara tersebut dengan mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.
Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustaz Yahya menyatakan, upacara bendera Merah Putih telah biasa dilaksanakan di ponpes. Akan tetapi tujuan Upacara HUT RI dengan mengundang Menko PMK adalah untuk membuktikan bahwa ponpes yang dipimpinnya itu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: 77 penyelam Malut upacara HUT Proklamasi di bawah laut
Baca juga: Relawan peduli sungai upacara di Kali Anyar Solo
"Para santri perlu mengimbangi pendalaman atas ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Hal ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat," katanya usai peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Rabu.
Menko optimistis jika pendalaman atas ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum bisa dilakukan dan diimbangi maka para santri dapat menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
"Terus belajar, teguhkan semangat jiwa keislaman serta semangat kebangsaan. Karena dengan semangat keislaman dan kebangsaan kalian akan bisa mampu bersaing dengan generasi muda bangsa Indonesia yang lain. Saya yakin kalian semua akan bisa melakukan itu," katanya.
Selain itu, Muhadjir juga memberikan motivasi kepada para santri untuk terus bersemangat menggapai cita-cita dan terus belajar dan menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi serta berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Masjid Istiqlal gelar upacara HUT RI lintas agama
Baca juga: TNI AL peringati HUT RI dengan kibarkan bendera di bawah laut
Seperti diwartakan sebelumnya, Menko Muhadjir menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menko PMK Muhadjir Effendy selaku inspektur upacara mengatakan pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan berarti kita tetap berpegang teguh kepada tali persatuan dan kesatuan," kata Menko.
Sementara itu, pendiri Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir juga turut menghadiri upacara tersebut dengan mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.
Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustaz Yahya menyatakan, upacara bendera Merah Putih telah biasa dilaksanakan di ponpes. Akan tetapi tujuan Upacara HUT RI dengan mengundang Menko PMK adalah untuk membuktikan bahwa ponpes yang dipimpinnya itu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: 77 penyelam Malut upacara HUT Proklamasi di bawah laut
Baca juga: Relawan peduli sungai upacara di Kali Anyar Solo
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: