"Marilah kita jalankan tugas sejarah bangsa. Kita berjuang untuk memenangkan Pemilu 2024, menang tiga kali berturut-turut melalui kerja di bawah; kerja di tengah rakyat," kata Hasto dalam pidota-nya saat upacara perayaan HUT Ke-77 RI di Lapangan Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.
Karena dengan menang Pemilu tiga kali, kata Hasto, maka kader melanjutkan kesatupaduan kepemimpinan Bung Karno, Megawati dan Presiden Jokowi.
Disebutkan-nya, sejarah menunjukkan, bagaimana kepemimpinan Bung Karno menjadikan Indonesia merdeka dan menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Sementara kepemimpinan Megawati mampu menyelesaikan krisis multidimensional dan hanya dalam waktu 3 tahun meletakkan fundamental yang sangat kuat bagi kemajuan.
Dan kepemimpinan Presiden Jokowi, mampu menjabarkan secara teknokratik, sehingga gerak pembangunan Indonesia sentris membangunkan kembali jalan menuju kejayaan bangsa.
Baca juga: Ucapan dan pesan selebritas untuk Indonesia di Hari Kemerdekaan
Baca juga: Moeldoko: Pesan Jokowi "Eling lan Waspodo" kontekstual dengan saat ini
Pertama, jangan melupakan sejarah (Jas Merah). Seluruh kader dan simpatisan diajak untuk selalu belajar dari masa lalu untuk masa depan.
Kedua, jangan masuk zona nyaman karena zona nyaman adalah perangkap yang dapat mengubah arah perjuangan.
"Ketiga, kobarkan semangat juang, suatu fighting spirit bagaikan api nan kunjung padam. Dengan fighting spirit ini PDI Perjuangan akan mampu menghadapi ujian; jalan berliku; dan kerikil-kerikil tajam yang menghadang jalan kita," kata Hasto di hadapan kader PDIP.
Namun, sebagai Partai yang begitu memahami hakekat perjuangan, dan dengan kepemimpinan yang kuat, kerja ke bawah, dan persatuan dengan rakyat, kader akan mampu menghadapi berbagai ujian.
Keempat, perjuangkan perubahan nasib rakyat. Dan kelima, bangun kejayaan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui riset dan inovasi agar menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmatnya kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk bergelora semangatnya sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa hebat karena disiplinnya; prestasinya dan keteladan-nya di dalam membumikan Pancasila. Sebab Pancasila bukan hanya ideologi bangsa. Pancasila terbukti mampu menjadi ideologi dunia," tutur Hasto.