"Alhamdulillah sekarang level kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah dua persen," ungkap Suharso Monoarfa dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Adapun angka kemiskinan merupakan salah satu sasaran pembangunan Pemerintah Indonesia yang kian digencarkan. Pada Maret 2022 angka kemiskinan tercatat kian menurun setelah sempat meningkat selama pandemi COVID-19 menjadi di level 9,54 persen.
Baca juga: Bappenas ungkap korelasi kepemilikan NIK dengan angka kemiskinan
Strategi selanjutnya yakni mendorong pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, pembangunan rendah karbon dan transformasi energi sebagai respons terhadap perubahan iklim, percepatan pembangunan infrastruktur dasar terutama air bersih dan sanitasi, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia mengungkapkan sasaran pembangunan didasarkan pada Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2023 yang mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, yang menjabarkan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Baca juga: Wapres: Pemerintah libatkan pemda dan swasta hapus kemiskinan