Pidato RAPBN 2023
Sri Mulyani: Alokasi anggaran pendidikan 2023 Rp608,3 triliun
16 Agustus 2022 20:37 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) berbicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (di layar) menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran pendidikan tahun depan dialokasikan sebesar Rp608,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Anggaran pendidikan tersebut tumbuh 5,8 persen dibandingkan outlook tahun ini yang sebesar Rp574,9 triliun.
“Pendidikan Rp608,3 triliun dan dari belanja K/L Rp233 triliun termasuk Kemendikbud dan Kementerian Agama,” katanya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa.
Secara rinci, anggaran pendidikan Rp608,3 triliun ini dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp305 triliun dan pembiayaan Rp69,5 triliun.
Alokasi belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun untuk anggaran pendidikan akan dimanfaatkan dalam bentuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kepada 20,1 juta siswa.
Kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS bagi 556,9 ribu guru non PNS.
Untuk alokasi dari TKDD Rp305 triliun digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 44,2 juta siswa dan BOS PAUD kepada 6,1 juta peserta didik.
Untuk alokasi dari pembiayaan Rp69,5 triliun digunakan untuk dana abadi pendidikan termasuk pesantren, dana abadi riset, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan sekaligus pembiayaan pendidikan.
Sementara arah kebijakan anggaran pendidikan tahun depan fokus pada peningkatan akses pendidikan di seluruh jenjang melalui perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan.
Selain itu juga untuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan terutama di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) serta penguatan link and match dengan pasar kerja. Terakhir yaitu untuk pemerataan kualitas pendidikan sekaligus penguatan kualitas layanan PAUD.
Baca juga: DPR setuju RUU APBN 2023 fokus penguatan sumber daya manusia
Baca juga: Airlangga pastikan anggaran pendidikan dorong perbaikan kualitas SDM
Baca juga: Wapres: Anggaran pendidikan dan riset harus ditambah
Anggaran pendidikan tersebut tumbuh 5,8 persen dibandingkan outlook tahun ini yang sebesar Rp574,9 triliun.
“Pendidikan Rp608,3 triliun dan dari belanja K/L Rp233 triliun termasuk Kemendikbud dan Kementerian Agama,” katanya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa.
Secara rinci, anggaran pendidikan Rp608,3 triliun ini dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp305 triliun dan pembiayaan Rp69,5 triliun.
Alokasi belanja pemerintah pusat Rp233,9 triliun untuk anggaran pendidikan akan dimanfaatkan dalam bentuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kepada 20,1 juta siswa.
Kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS bagi 556,9 ribu guru non PNS.
Untuk alokasi dari TKDD Rp305 triliun digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 44,2 juta siswa dan BOS PAUD kepada 6,1 juta peserta didik.
Untuk alokasi dari pembiayaan Rp69,5 triliun digunakan untuk dana abadi pendidikan termasuk pesantren, dana abadi riset, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan sekaligus pembiayaan pendidikan.
Sementara arah kebijakan anggaran pendidikan tahun depan fokus pada peningkatan akses pendidikan di seluruh jenjang melalui perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan.
Selain itu juga untuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan terutama di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) serta penguatan link and match dengan pasar kerja. Terakhir yaitu untuk pemerataan kualitas pendidikan sekaligus penguatan kualitas layanan PAUD.
Baca juga: DPR setuju RUU APBN 2023 fokus penguatan sumber daya manusia
Baca juga: Airlangga pastikan anggaran pendidikan dorong perbaikan kualitas SDM
Baca juga: Wapres: Anggaran pendidikan dan riset harus ditambah
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: