Penduduk penerima vaksin COVID-19 dosis penguat capai 58,8 juta orang
16 Agustus 2022 20:33 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin booster COVID-19 ke penerima vaksin di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (14/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Jakarta (ANTARA) - Penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster kini telah mencapai 58.882.238 orang setelah terjadi penambahan 239.819 orang yang menjalani vaksinasi ketiga pada Selasa.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, terjadi juga kenaikan penerima dosis pertama sebanyak 51.172 orang. Total 203.017.742 orang telah menjalani vaksinasi pertama sejauh ini.
Untuk penerima dosis kedua kini telah terakumulasi sebanyak 170.544.208 orang, dengan penambahan 42.667 orang dibandingkan Senin (15/8).
Baca juga: Pengamat: Kebijakan pemerintah tingkatkan cakupan booster sangat tepat
Penerima dosis keempat, yang saat ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, kini telah mencapai 270.888 orang atau naik 1.714 orang.
Pemerintah menargetkan 234.666.020 penduduk Indonesia menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai bagian perlindungan dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Indonesia juga melaporkan masih terdapat penambahan kasus COVID-19 dengan pada Selasa dilaporkan 5.869 kasus baru. Hal itu disertai juga peningkatan pasien pulih sebanyak 5.803 orang dan 25 orang meninggal dunia.
Baca juga: Epidemiolog: Remaja rentan harus jadi prioritas vaksinasi booster
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil dalam pengendalian COVID-19.
"Indonesia juga masuk dalam lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Selasa.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting menyatakan bahwa penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia bisa berhasil berkat perjuangan gotong royong masyarakat.
Baca juga: Masyarakat diminta segera booster kurangi kematian akibat COVID-19
Dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa, Alexander mengatakan keberhasilan itu bukan semata-mata karena Satgas Penanganan COVID-19, melainkan lebih karena sudah menjadi perjuangan rakyat semesta.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, terjadi juga kenaikan penerima dosis pertama sebanyak 51.172 orang. Total 203.017.742 orang telah menjalani vaksinasi pertama sejauh ini.
Untuk penerima dosis kedua kini telah terakumulasi sebanyak 170.544.208 orang, dengan penambahan 42.667 orang dibandingkan Senin (15/8).
Baca juga: Pengamat: Kebijakan pemerintah tingkatkan cakupan booster sangat tepat
Penerima dosis keempat, yang saat ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, kini telah mencapai 270.888 orang atau naik 1.714 orang.
Pemerintah menargetkan 234.666.020 penduduk Indonesia menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai bagian perlindungan dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Indonesia juga melaporkan masih terdapat penambahan kasus COVID-19 dengan pada Selasa dilaporkan 5.869 kasus baru. Hal itu disertai juga peningkatan pasien pulih sebanyak 5.803 orang dan 25 orang meninggal dunia.
Baca juga: Epidemiolog: Remaja rentan harus jadi prioritas vaksinasi booster
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil dalam pengendalian COVID-19.
"Indonesia juga masuk dalam lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Selasa.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting menyatakan bahwa penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia bisa berhasil berkat perjuangan gotong royong masyarakat.
Baca juga: Masyarakat diminta segera booster kurangi kematian akibat COVID-19
Dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa, Alexander mengatakan keberhasilan itu bukan semata-mata karena Satgas Penanganan COVID-19, melainkan lebih karena sudah menjadi perjuangan rakyat semesta.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: