Surplus tersebut berasal dari perkiraan produksi beras yang mencapai 26,45 juta ton pada periode tersebut, sedangkan konsumsi beras diproyeksikan sebanyak 22,72 juta ton.
"Kondisi ini menandakan penanganan ekosistem ketahanan pangan dan pertanian Indonesia terus membaik," ucap Menko Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Mentan perkirakan neraca beras hingga Desember masih surplus
Sementara ia mengungkapkan untuk Juli, Agustus, dan September, diperkirakan neraca beras masing-masing mengalami surplus 470 ribu ton, defisit 460 ribu ton, dan surplus 520 ribu ton.
"Rata-rata produksi beras kita selama tiga tahun berturut yaitu 31,3 juta ton, dimana stok terakhir itu sudah di atas 10 juta ton dan di akhir tahun diperkirakan sebanyak tujuh juta ton," katanya.
Baca juga: Mentan sebut jumlah provinsi defisit beras telah berkurang