BP2MI berdayakan pekerja migran untuk ikut promosikan destinasi wisata
15 Agustus 2022 20:20 WIB
Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) Irwanto menunjukkan surat mandat berisi 10 destinasi wisata unggulan Indonesia yang diberikan kepadanya sebelum acara pelepasan keberangkatan di hotel kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (15/8/2022). ANTARA/Abdu Faisal.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberdayakan ratusan ribu pekerja migran Indonesia (PMI) yang ikut serta dalam program kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan (G to G) untuk ikut mempromosikan sepuluh destinasi wisata unggulan Indonesia.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis, mengatakan masing-masing PMI yang diberdayakan untuk mempromosikan sepuluh destinasi wisata unggulan Indonesia telah mendapat daftar nama-namanya dalam surat mandat (credential) yang diberikan BP2MI sebelum acara pemberangkatan.
Benny juga mengimbau kepada setiap calon PMI untuk menunjukkan surat mandat itu kepada pimpinan perusahaan masing-masing pada saat mulai bekerja di Korea Selatan.
"Kami memang memulai dengan di credential itu ada sepuluh destinasi wisata unggulan negara kita. Nah, kalau itu dipromosikan oleh mereka (PMI) ke majikan mereka, bisa dibayangkan luar biasa sumbangannya dan tidak kecil, kalau 10 persen saja dari 277 ribu PMI. Itu baru majikannya, belum lingkungan kerjanya," kata Benny.
Adapun sepuluh destinasi wisata unggulan tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Pulau Bali di Bali, Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Kota Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko) di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara, serta Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat.
Baca juga: BP2MI wujudkan impian Irwanto yang berusia 40 tahun bekerja di Korsel
Baca juga: Kemnaker perkuat pelindungan PMI untuk sektor perkebunan sawit
Baca juga: Disnakertrans bersurat ke kementerian bantu kepulangan pekerja migran
Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis, mengatakan masing-masing PMI yang diberdayakan untuk mempromosikan sepuluh destinasi wisata unggulan Indonesia telah mendapat daftar nama-namanya dalam surat mandat (credential) yang diberikan BP2MI sebelum acara pemberangkatan.
Benny juga mengimbau kepada setiap calon PMI untuk menunjukkan surat mandat itu kepada pimpinan perusahaan masing-masing pada saat mulai bekerja di Korea Selatan.
"Kami memang memulai dengan di credential itu ada sepuluh destinasi wisata unggulan negara kita. Nah, kalau itu dipromosikan oleh mereka (PMI) ke majikan mereka, bisa dibayangkan luar biasa sumbangannya dan tidak kecil, kalau 10 persen saja dari 277 ribu PMI. Itu baru majikannya, belum lingkungan kerjanya," kata Benny.
Adapun sepuluh destinasi wisata unggulan tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Pulau Bali di Bali, Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Kota Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko) di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara, serta Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat.
Baca juga: BP2MI wujudkan impian Irwanto yang berusia 40 tahun bekerja di Korsel
Baca juga: Kemnaker perkuat pelindungan PMI untuk sektor perkebunan sawit
Baca juga: Disnakertrans bersurat ke kementerian bantu kepulangan pekerja migran
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: