Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat memandang peringatan HUT Ke-77 RI, sebagaimana tema yang diusung, menjadi titik tolak bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dengan bergotong royong dalam memulihkan kondisi di berbagai sektor kehidupan yang terdampak krisis.

"Tema Hari Kemerdekaan RI tahun ini, Pulih Lebih Cepat, Tumbuh Lebih Kuat harus mendorong anak bangsa untuk mewujudkannya lewat upaya bersama dengan mengobarkan komitmen kebangsaan yang kita miliki," kata Lestari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, keinginan untuk pulih lebih cepat dari krisis tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif dari seluruh anak bangsa.

Baca juga: Formasi angka 77 pesawat tempur dalam HUT RI memerlukan akurasi

Baca juga: Sandiaga: Manfaatkan momentum HUT RI untuk promosikan desa wisata


Kemudian setelah pulih, Indonesia dapat tumbuh menjadi lebih kuat jika seluruh elemen bangsa melaksanakan secara teguh nilai-nilai kebangsaan yang merupakan warisan dari para pendahulu bangsa.

Lebih lanjut, Lestari menyampaikan bahwa upaya aktualisasi nilai-nilai kebangsaan dan semangat gotong royong di era kekinian seperti sekarang merupakan pekerjaan rumah bagi para pemangku kepentingan di Tanah Air yang harus segera dituntaskan agar generasi penerus bangsa bisa melestarikan dan melaksanakannya.

Apalagi di era keterbukaan informasi seperti saat ini, lanjut dia, sering kali muncul berbagai ancaman, seperti radikalisme, separatisme, dan penyebaran berita bohong atau hoaks yang semuanya berpotensi menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.

Baca juga: Istana: Peringatan HUT Ke-77 RI berkonsep sejarah bangsa

Oleh karena itu, Lestari menilai pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bernilai penting untuk segera diwujudkan dan disebarluaskan.

Bahkan, tambah dia, pemahaman yang lebih kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan dapat memicu bergelora-nya semangat bela negara yang mampu memperkuat persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

"Pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan yang lebih kuat dapat memicu bergelora-nya semangat bela negara yang dapat memperkuat persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ujar Lestari.