Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Juli 2022 sebesar 25,57 miliar dolar AS atau meningkat 32,03 persen jika dibandingkan Juli 2021 atau year on year (yoy) yang angkanya 19,37 miliar dolar AS.

Namun, ekspor pada Juli 2022 mengalami penurunan 2,20 persen jika dibandingkan Juni 2022 atau month on month (mom) yang angkanya 26,15 miliar dolar AS.

"Memang secara mom mengalami kontraksi, tetapi secara yoy masih tumbuh meskipun mengalami perlambatan dibanding pertumbuhan Juli 2021 yang kenaikannya 41,49 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi Dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

Nilai ekspor Indonesia menurut sektor mengalami peningkatan di seluruh sektor pada Juli 2022 jika dibandingkan Juli 2021, di antaranya ekspor sektor migas sebesar 1,38 miliar dolar AS yang meningkat 40,48 persen; serta ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,38 miliar dolar AS yang naik 24,98 persen.

Selain itu, ekspor industri pengolahan meningkat 18,12 persen menjadi 17,44 miliar dolar AS, dan ekspor sektor pertambangan dan lainnya meningkat 92,13 persen menjadi 6,37 miliar dolar AS jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, sektor industri pengolahan berkontribusi 68,21 persen terhadap nilai ekspor keseluruhan, sektor tambang berkontribusi 24,91 persen, sektor migas 5,38 persen, dan sektor pertanian berkontribusi 1,50 persen.

Adapun mayoritas komoditas ekspor nonmigas atau sebesar 20,77 persen dikirim ke Tiongkok dengan nilai 5,03 miliar dolar AS.

Kemudian, sebanyak 10,37 persen dari total ekspor atau senilai 2,51 miliar dolar AS dikirim ke Amerika Serikat.

Selanjutnya, kontributor ekspor ketiga terbesar dengan nilai 2,26 miliar dolar AS atau 9,36 persen dari total ekspor dikirim ke India.

Baca juga: Neraca Perdagangan RI surplus 4,23 miliar dolar AS pada Juli 2022
Baca juga: Bank sentral Thailand angkat bunga acuan 25 bps untuk jinakkan inflasi
Baca juga: Cadangan beras nasional Juni 2022 9,71 juta ton