Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota agar tidak mengkhianati rakyat ataupun memperkaya diri melalui berbagai tindak pidana korupsi.


"Pesan saya di tengah semua yang harusnya bahagia, terjadi musibah yang pasti membuat rakyat jengkel. Apa yang ada di Pemalang sekaligus kita ingatkan seluruh pemerintah daerah termasuk kami mengingatkan diri sendiri, hentikan seluruh praktik buruk jual beli jabatan itu terdengar di mana-mana ceritanya, maka saya ingatkan hentikan atau ditangkap," kata Ganjar saat menjadi inspektur upacara Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin.

Ganjar menyebut praktik tindak pidana korupsi merupakan pengkhianatan terhadap kerja keras wong cilik.

Orang nomor satu di Jateng itu kemudian bercerita tentang kisah petani-petani bawang putih di Kabupaten Tegal yang meskipun berkali-kali produknya kalah saing dengan bawang impor, namun mereka kukuh bertanam.

Baca juga: Ganjar siapkan 7.808 desa antikorupsi di Jateng
Baca juga: Ganjar ajak penyuluh antikorupsi bangun jejaring cegah rasuah


Menurut Ganjar, semangat tersebut patut ditiru sekaligus menjadi pengingat bagi para pejabat, bahwa marwah jabatan adalah untuk melayani rakyat.

"Saya nggregel (haru) saat mendengar cerita petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Bertahun-tahun mereka dihajar habis oleh bawang putih impor, tapi mereka tidak menyerah. Jika petani kita berani berjuang habis-habisan, kita dosa besar jika hanya diam saja," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng meluncurkan Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong-Tegal.

Program yang juga disokong BI dan IPB dan Pemkab Tegal itu bertujuan mengembalikan kejayaan bawang putih lokal, yang memiliki rasa lebih baik dibanding bawang putih impor.

"Itulah harga diri, tetap berjuang meskipun tersakiti. Bukan justru menyakiti yang sedang berjuang. Ada banyak pekerjaan rumah yang musti kita selesaikan, ada infrastruktur perekonomian sosial budaya dan teknologi," sebut Ganjar.

Baca juga: Ganjar akui penegakan hukum belum penuhi amanat reformasi
Baca juga: Ganjar Pranowo lantik agen antikorupsi dari kalangan anak mudaBaca juga: IPW apresiasi KPK tetapkan Bupati Pemalang sebagai tersangka suap