Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan
evaluasi kegiatan Jakarnaval tahun 2022 yang berlangsung pada Minggu agar lebih baik di masa mendatang.
"Memang tadi sedikit terlambat dan kita sudah lakukan berbagai upaya untuk antisipasi seperti menghidupkan lampu. Tahun depan akan terus dilakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh agar ada peningkatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Ancol, Jakarta Utara, Minggu.


Riza menyampaikan acara yang menghabiskan dana sekitar Rp5,4 miliar ini masih lebih baik dibandingkan pergelaran sebelum yang dilaksanakan di depan Balai Kota Jakarta.
"Hari ini baik seperti kita lihat pesertanya lebih banyak, pengunjungnya lebih banyak. Semua bisa disajikan sekalipun agak terlambat tadi pelaksanaannya," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata juga menyebutkan, pihaknya akan melakukan evaluasi pergelaran yang digelar sejak 1999 itu untuk tahun depan.

"Tentunya dalam setiap kegiatan diperlukan evaluasi dan ini jadi catatan kami. Tapi memang
kita masih ada kegiatan berikutnya," kata Andhika.

Baca juga: Jakarnaval digelar di JIEC Ancol untuk gaet ribuan pengunjung
Baca juga: Vakum dua tahun, Jakarnaval hadirkan kekayaan intelektual nusantara

Dalam Jakarnaval ini, peserta parade terbagi dalam lima klaster, yaitu:
1. Jawara Epic Adventure. Tiga jagoan legendaris Betawi: Pitung, Jampang dan Sabeni, disatukan dalam sebuah semesta. Ketiga jawara tersebut berpetualang bersama.

2. Guardians Of Nusantara. Mengangkat cerita Kerajaan Majapahit dengan sentuhan fantasi, pengunjung diingatkan oleh semangat Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.

3. Gundala. Jakarta adalah kota multietnis yang sangat beragam, tantangan besarnya adalah
tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada.
4. Chronicles Of Destiny. Penggabungan dari tiga cerita rakyat Indonesia, yaitu Keong Mas, Timun Emas dan Bawang Merah-Bawang Putih diimajinasikan dengan gaya klasik dan mengingatkan pesan untuk selalu percaya bahwa dimana ada kesulitan pasti ada keindahan di akhir.

5. The Inferno Heart. Ramayana adalah kisah yang tidak pernah lekang diceritakan di Tanah Air. Kisah ini diceritakan kembali dengan tema "steam-punk" yang sangat sarat dengan inovasi.