Info Haji
345 haji kloter terakhir Debarkasi Solo tiba di Tanah Air
14 Agustus 2022 12:47 WIB
Ratusan haji klotera terakhir atau 43 asal jateng dan DIY saat mengikuti acara serah terima dengan petugas daerah di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (14/8/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 345 jamaah haji kloter terakhir atau 43 Debarkasi Solo asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Ahad.
Rombongan jamaah haji kloter terakhir atau 43 gabungan asal Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Kota Semarang dan Sleman DIY tersebut tiba di bandara, sekitar pukul 05.55 WIB langsung menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali seperti biasa untuk dilakukan tes usap antigen antisipasi penularan COVID-19.
Pada kedatangan jamaah haji kloter terakhir asal Jateng dan DIY tersebut disambut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, dan sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Jateng.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad mengatakan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelum. Hal ini, disebabkan karena masih ada pembatasan kuota jamaah haji dan petugas haji yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 44 kloter dengan 15.447 orang dengan rincian 43 kloter berangkat dari Embarkasi Solo dan satu kloter yakni 44 sebanyak 20 orang berangkat dari Embarkasi Pondok Gede Jakarta. Dengan rincian 15.179 jamaah, 172 petugas haji kloter 82 petugas haji daerah.
Jumlah jamaah haji asal Jawa dan DIY yang sudah dipulangkan hingga kedatangan kloter terakhir 43 sebanyak 15.431 orang yang terdiri dari 13.804 jamaah asal Jateng dan 1.455 jamaah asal DIY, 172 petugas haji dan dua orang jamaah haji asal Papua.
Musta'in menjelaskan jamaah haji yang meninggal dunia ada 18 orang yang terdiri dari 17 orang di Tanah Suci dan satu orang di dalam pesawat terbang saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Baca juga: PPIH Debarkasi Surabaya tuntaskan pemulangan jamaah haji
Satu jamaah haji asal Jateng yang masih dirawat di Rumah Sakit Al Noer Mekah Arab Saudi, atas nama,Tri Wahyu Sulistyoningsih tergabung kloter 16 asal Kota Semarang. Jamaah sakit ini, semoga segera sembuh dan dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Musta'in yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo itu, juga mengatakan jamaah haji Debarkasi Solo selama penyelenggaraan dilakukan protokol kesehatan dengan pemeriksaan COVID-19 berupa tes usap antigen dan mulai kloter awal hingga terakhir ditemukan ada empat orang positif. Namun, semuanya sudah ditangani sesuai prokes baik di Embarkasi Solo atau di daerah masing-masing.
Koordinator Humas PPIH Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin menambahkan dengan kedatangan haji kloter 43 ini, sehingga total jamaah asal Jateng dan DIY yang sudah dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 15.431 orang. Namun, masih satu jamaah tertinggal karena sakit dan dirawat di RS Al Noer Mekah Arab Saudi, yakni Tri Wahyu Sulistyoningsih tergabung kloter 16 asal Kota Semarang.
"Kami berharap jamaah yang sakit ini, segera sehat dan dinyatakan layak terbang untuk segera dipulangkan dengan pesawat regular ke Tanah Air," kata Sarip. ***3***
Baca juga: Pemerintah pastikan akan beri pendampingan bagi jamaah haji yang sakit
Rombongan jamaah haji kloter terakhir atau 43 gabungan asal Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Kota Semarang dan Sleman DIY tersebut tiba di bandara, sekitar pukul 05.55 WIB langsung menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali seperti biasa untuk dilakukan tes usap antigen antisipasi penularan COVID-19.
Pada kedatangan jamaah haji kloter terakhir asal Jateng dan DIY tersebut disambut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, dan sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Jateng.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad mengatakan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelum. Hal ini, disebabkan karena masih ada pembatasan kuota jamaah haji dan petugas haji yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 44 kloter dengan 15.447 orang dengan rincian 43 kloter berangkat dari Embarkasi Solo dan satu kloter yakni 44 sebanyak 20 orang berangkat dari Embarkasi Pondok Gede Jakarta. Dengan rincian 15.179 jamaah, 172 petugas haji kloter 82 petugas haji daerah.
Jumlah jamaah haji asal Jawa dan DIY yang sudah dipulangkan hingga kedatangan kloter terakhir 43 sebanyak 15.431 orang yang terdiri dari 13.804 jamaah asal Jateng dan 1.455 jamaah asal DIY, 172 petugas haji dan dua orang jamaah haji asal Papua.
Musta'in menjelaskan jamaah haji yang meninggal dunia ada 18 orang yang terdiri dari 17 orang di Tanah Suci dan satu orang di dalam pesawat terbang saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Baca juga: PPIH Debarkasi Surabaya tuntaskan pemulangan jamaah haji
Satu jamaah haji asal Jateng yang masih dirawat di Rumah Sakit Al Noer Mekah Arab Saudi, atas nama,Tri Wahyu Sulistyoningsih tergabung kloter 16 asal Kota Semarang. Jamaah sakit ini, semoga segera sembuh dan dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Musta'in yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo itu, juga mengatakan jamaah haji Debarkasi Solo selama penyelenggaraan dilakukan protokol kesehatan dengan pemeriksaan COVID-19 berupa tes usap antigen dan mulai kloter awal hingga terakhir ditemukan ada empat orang positif. Namun, semuanya sudah ditangani sesuai prokes baik di Embarkasi Solo atau di daerah masing-masing.
Koordinator Humas PPIH Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin menambahkan dengan kedatangan haji kloter 43 ini, sehingga total jamaah asal Jateng dan DIY yang sudah dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 15.431 orang. Namun, masih satu jamaah tertinggal karena sakit dan dirawat di RS Al Noer Mekah Arab Saudi, yakni Tri Wahyu Sulistyoningsih tergabung kloter 16 asal Kota Semarang.
"Kami berharap jamaah yang sakit ini, segera sehat dan dinyatakan layak terbang untuk segera dipulangkan dengan pesawat regular ke Tanah Air," kata Sarip. ***3***
Baca juga: Pemerintah pastikan akan beri pendampingan bagi jamaah haji yang sakit
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: