Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan Republik Indonesia dapat menguatkan branding Sarinah sebagai etalase tak hanya produk UMKM lokal.

Gedung Sarinah, kata Menteri BUMN, juga akan membuka pintu dan menyiapkan ruang bagi pameran lainnya. Pameran ini juga menjadi kado bagi HUT ke-77 RI.

“Ini akan menjadi daya tarik bagi milenial untuk mengenal sejarah bangsa. Pameran ini menceritakan bagaimana tujuh Presiden kita menjawab tantangan dan ujian yang datang silih berganti menerpa Indonesia dan dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pameran berjudul Indonesia Menjawab ini berlangsung selama sepekan lebih mulai dari 13 sampai 22 Agustus 2022.

Pameran itu dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha dan Milik Negara Erick Thohir, Kepala Arsip Nasional (ANRI) Imam Gunarto, Komisaris Utama PT Sarinah Trisni Puspitaningtyas, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Senior Vice President Government Solutions PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nila Mayta Dwi Rihandjani.

Pameran ini menampilkan koleksi arsip Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) berbentuk dokumen, foto, video dokumenter, dan memorabilia yang akan mengisahkan bagaimana Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo bekerja dalam memimpin bangsa Indonesia.

Seluruh momen sejarah perjalanan bangsa Indonesia tersebut terekam dengan baik dalam media arsip yang terdiri atas 44 berkas arsip tekstual, 104 arsip foto, 4 arsip video, dan 2 arsip audio.

Pameran ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat melihat koleksi arsip kepresidenan yang berada di lantai GF (Ground Floor), Lantai 1, dan Lantai 2 Gedung Sarinah, Jakarta.

Sementara itu, lokasi pameran Mobil Kepresidenan yang pernah digunakan oleh para Presiden RI dari waktu ke waktu berada di halaman parkir Gedung Sarinah, Jakarta.

Baca juga: Digelar di Sarinah, pameran mobil kepresidenan diharap gaet milenial
Baca juga: Dari Buick hingga S600, mobil kepresidenan yang dipamerkan di Sarinah
Baca juga: Pengamat nilai Sarinah bisa jadi tempat gelar "Citayam Fashion Week"