FEBI UIN Palu-Pemprov Sulteng sinergi asah kompetensi 326 mahasiswa
13 Agustus 2022 17:08 WIB
Sebanyak 326 mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN Datokarama Palu mengikuti pembekalan KKP di Palu. ANTARA/HO-FEBI UIN Palu/pri.
Palu (ANTARA) - Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengasah dan meningkatkan kompetensi 326 mahasiswa FEBI melalui program Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Dekan FEBI UIN Datokarama Dr Hilal Malarangan di Palu, Sabtu mengatakan KKP merupakan satu bentuk pendekatan peningkatan dan pengembangan kompetensi mahasiswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.
"Pengembangan kompetensi ini dilakukan dengan melibatkan multi pihak meliputi unsur pemerintah, BUMN, BUMD dan seterusnya. Sehingga lewat program KKP mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki dan dipelajari dalam proses pendidikan dan pengajaran," ucap Hilal Malarangan.
Hilal mengatakan KKP menjadi satu ruang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan dan mensimulasikan ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
"Kami telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah yang menjadi sasaran penempatan mahasiswa, dan OPD siap untuk membantu dan membimbing serta melakukan pembinaan kepada mahasiswa," ujarnya.
Ke-326 mahasiswa akan menjalani KKP selama dua bulan di instansi pemerintah meliputi Kantor Gubernur Sulteng, Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KPPN, BPK RI Perwakilan Sulteng, Baznas Sulteng, Dinas Tenaga Kerja Sulteng, dan Kementerian Agama.
Sementara untuk instansi BUMN meliputi BPJS Kesehatan, PT Telkom, Bank BRI, Bank Syariah Indonesia, Kantor POS dan Bank BTN.
"Mahasiswa juga kami tempati di beberapa perusahaan swasta di Kota Palu yang merupakan perusahaan finance," ungkap Hilal.
Ia menerangkan, lewat KKP mahasiswa dilatih untuk mengindentifikasi masalah dan memberikan solusi sesuai disiplin ilmu.
Kemudian, kata dia, menerapkan ilmu pengetahuan, dibarengi dengan inovasi dan teknologi serta kreativitas yang dapat menopang implementasi visi dan misi OPD/instansi penempatan.
"Hal ini juga menjadi satu bentuk koordinasi dan kerja sama antara perguruan tinggi dengan multi pihak dalam memecahkan masalah pembangunan khususnya pada bidang pembangunan sumber daya manusia," kata dia.
Terkait hal itu Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf Pettalongi mengemukakan KKP menjadi salah satu syarat yang wajib diikuti mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) demi meraih gelar strata satu atau sarjana.
"Di setiap fakultas ada SOP yang dibuat untuk menjadi rujukan dalam pelaksanaan KKP di dalamnya ada monitoring masing-masing pembimbing," ujarnya.
Baca juga: 1.550 mahasiswa IPB kulker profesi di Bogor
Baca juga: Rektor UIN: Tenaga kependidikan harus berinovasi kembangkan lembaga
Baca juga: UIN Datokarama tingkatkan kapasitas 149 penerima beasiswa KIP Kuliah
Dekan FEBI UIN Datokarama Dr Hilal Malarangan di Palu, Sabtu mengatakan KKP merupakan satu bentuk pendekatan peningkatan dan pengembangan kompetensi mahasiswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.
"Pengembangan kompetensi ini dilakukan dengan melibatkan multi pihak meliputi unsur pemerintah, BUMN, BUMD dan seterusnya. Sehingga lewat program KKP mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki dan dipelajari dalam proses pendidikan dan pengajaran," ucap Hilal Malarangan.
Hilal mengatakan KKP menjadi satu ruang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan dan mensimulasikan ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
"Kami telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah yang menjadi sasaran penempatan mahasiswa, dan OPD siap untuk membantu dan membimbing serta melakukan pembinaan kepada mahasiswa," ujarnya.
Ke-326 mahasiswa akan menjalani KKP selama dua bulan di instansi pemerintah meliputi Kantor Gubernur Sulteng, Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KPPN, BPK RI Perwakilan Sulteng, Baznas Sulteng, Dinas Tenaga Kerja Sulteng, dan Kementerian Agama.
Sementara untuk instansi BUMN meliputi BPJS Kesehatan, PT Telkom, Bank BRI, Bank Syariah Indonesia, Kantor POS dan Bank BTN.
"Mahasiswa juga kami tempati di beberapa perusahaan swasta di Kota Palu yang merupakan perusahaan finance," ungkap Hilal.
Ia menerangkan, lewat KKP mahasiswa dilatih untuk mengindentifikasi masalah dan memberikan solusi sesuai disiplin ilmu.
Kemudian, kata dia, menerapkan ilmu pengetahuan, dibarengi dengan inovasi dan teknologi serta kreativitas yang dapat menopang implementasi visi dan misi OPD/instansi penempatan.
"Hal ini juga menjadi satu bentuk koordinasi dan kerja sama antara perguruan tinggi dengan multi pihak dalam memecahkan masalah pembangunan khususnya pada bidang pembangunan sumber daya manusia," kata dia.
Terkait hal itu Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf Pettalongi mengemukakan KKP menjadi salah satu syarat yang wajib diikuti mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) demi meraih gelar strata satu atau sarjana.
"Di setiap fakultas ada SOP yang dibuat untuk menjadi rujukan dalam pelaksanaan KKP di dalamnya ada monitoring masing-masing pembimbing," ujarnya.
Baca juga: 1.550 mahasiswa IPB kulker profesi di Bogor
Baca juga: Rektor UIN: Tenaga kependidikan harus berinovasi kembangkan lembaga
Baca juga: UIN Datokarama tingkatkan kapasitas 149 penerima beasiswa KIP Kuliah
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022
Tags: