Tim SAR cari satu nelayan Saparua Timur yang dilaporkan hilang
13 Agustus 2022 16:06 WIB
Seorang nelayan asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah dilaporkan hilang saat melaut sejak Jumat, (12/8/2022) sekitar pukul 17:00 WIT, Sabtu (13/8/2022). ANTARA/HO/Basarnas Ambon.
Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan dibantu warga Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah masih mencari Jhony Sahetapy (46), seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut sejak Jumat, (12/8) sekitar pukul 17:00 WIT.
"Korban dilaporkan melaut bersama rekannya Stevy Hutubessy (40) sekitar perairan antara selat Saparua dan Nusalaut, namun sampai tengah malam tidak kembali ke rumah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, Tim SAR gabungan mulai dikerahkan setelah menerima laporan Raja Negeri Ouw, Wempy Pelupessy bahwa seorang warganya belum kembali saat melaut sejak Jumat, (12/8) 2022.
Pukul 13.30 WIT, Tim Rescue Kantor SAR Ambon beserta unsur potensi SAR diberangkatkan menggunakan KN SAR Abimanyu menuju lokasi kejadian pada koordinat 6° 22' 43" S - 133° 33' 34" E, jarak kurang lebih 60.88 NM, Heading 78.36° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Baca juga: Dua orang nelayan dilaporkan hilang di perairan selatan Cianjur
Baca juga: Nelayan tenggelam di laut Natuna ditemukan meninggal
Awalnya korban pergi melaut menggunakan long boat bersama saudaranya Stevy Hutubessy di sekitar rumpon terdekat di perairan Negri Ouw, dan setibanya di rumpon untuk melakukan aktivitas memancing, tali long boat yang diikat terlepas dan hanyut.
Korban berusaha berenang untuk mengambil long boat tersebut, namun naas sampai informasi ini dilaporkan korban belum ditemukan.
Masyarakat Negeri Ouw sempat melakukan upaya pencarian hingga saat ini dan hanya long boat yang berhasil ditemukan di pesisir pantai negeri Ullath.*
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan hilang di perairan Tanjung Lelemo
Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang di perairan Tanjung Lelemo Buton Utara
"Korban dilaporkan melaut bersama rekannya Stevy Hutubessy (40) sekitar perairan antara selat Saparua dan Nusalaut, namun sampai tengah malam tidak kembali ke rumah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, Tim SAR gabungan mulai dikerahkan setelah menerima laporan Raja Negeri Ouw, Wempy Pelupessy bahwa seorang warganya belum kembali saat melaut sejak Jumat, (12/8) 2022.
Pukul 13.30 WIT, Tim Rescue Kantor SAR Ambon beserta unsur potensi SAR diberangkatkan menggunakan KN SAR Abimanyu menuju lokasi kejadian pada koordinat 6° 22' 43" S - 133° 33' 34" E, jarak kurang lebih 60.88 NM, Heading 78.36° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Baca juga: Dua orang nelayan dilaporkan hilang di perairan selatan Cianjur
Baca juga: Nelayan tenggelam di laut Natuna ditemukan meninggal
Awalnya korban pergi melaut menggunakan long boat bersama saudaranya Stevy Hutubessy di sekitar rumpon terdekat di perairan Negri Ouw, dan setibanya di rumpon untuk melakukan aktivitas memancing, tali long boat yang diikat terlepas dan hanyut.
Korban berusaha berenang untuk mengambil long boat tersebut, namun naas sampai informasi ini dilaporkan korban belum ditemukan.
Masyarakat Negeri Ouw sempat melakukan upaya pencarian hingga saat ini dan hanya long boat yang berhasil ditemukan di pesisir pantai negeri Ullath.*
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan hilang di perairan Tanjung Lelemo
Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang di perairan Tanjung Lelemo Buton Utara
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: