Angkat besi sumbang emas lagi bagi Indonesia di ISG 2021
12 Agustus 2022 23:50 WIB
Lifter Indonesia Natasya Beteyob (tengah) berfoto bersama usai meraih medali emas kelas 55kg putri di Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, Jumat (12/8/2022). (ISG Photo)
Jakarta (ANTARA) - Cabang olahraga angkat besi kembali menyumbangkan kepingan emas bagi kontingen Indonesia pada Islamic Solidarity Games 2022 di Konya, Turki, Jumat waktu setempat.
Emas kali ini dipersembahkan oleh Natasya Beteyob pada kelas 55kg putri. Lifter berusia 22 tahun itu meraih dua emas untuk dua kategori, yakni clean and jerk dan total angkatan.
Natasya mencatatkan total angkatan 195kg dan clean and jerk 111kg. Sementara pada kategoti snatch, Natasya menempati peringkat kedua dan meraih medali perak setelah membukukan angkatan seberat 84kg, demikian catatan resmi Konya 2021.
Baca juga: Lifter Ricko Saputra tambah koleksi emas Indonesia di ISG 2021
Medali perak kelas 55kg putri direbut atlet Turkmenistan Kristina Shermetova dengan total angkatan 194kg dan clean and jerk 105kg. Namun Shermetova berhak atas satu emas untuk kategori snatch setelah mencatatkan angkatan 89kg.
Adapun medali perunggu diamankan lifter Iran Poupak Basami dengan total angkatan 165kg (snatch 71kg dan clean and jerk 94kg).
Tim angkat besi Indonesia pada hari ini juga menyumbang satu perak melalui Muhammad Yasin di kelas 67kg dari angkatan snatch 140kg.
Baca juga: Emilia Nova raih perunggu dan cetak "season best" di ISG 2021
Dengan demikian, tim angkat besi Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan delapan emas pada kejuaraan yang diikuti anggota Organisasi Kerjasama Islam itu, dengan rincian tiga emas dari Siti Nafisatul Hariroh, tiga emas dari Ricko Saputra dan dua emas dari Natasya.
Merah Putih untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali ISG 2021 dengan delapan emas, dua perak, dan lima perunggu. Tuan rumah memimpin dengan raihan 41 emas, 41 perak, dan 27 perunggu.
Baca juga: Timnas karate optimistis bawa pulang medali di ISG 2022
Emas kali ini dipersembahkan oleh Natasya Beteyob pada kelas 55kg putri. Lifter berusia 22 tahun itu meraih dua emas untuk dua kategori, yakni clean and jerk dan total angkatan.
Natasya mencatatkan total angkatan 195kg dan clean and jerk 111kg. Sementara pada kategoti snatch, Natasya menempati peringkat kedua dan meraih medali perak setelah membukukan angkatan seberat 84kg, demikian catatan resmi Konya 2021.
Baca juga: Lifter Ricko Saputra tambah koleksi emas Indonesia di ISG 2021
Medali perak kelas 55kg putri direbut atlet Turkmenistan Kristina Shermetova dengan total angkatan 194kg dan clean and jerk 105kg. Namun Shermetova berhak atas satu emas untuk kategori snatch setelah mencatatkan angkatan 89kg.
Adapun medali perunggu diamankan lifter Iran Poupak Basami dengan total angkatan 165kg (snatch 71kg dan clean and jerk 94kg).
Tim angkat besi Indonesia pada hari ini juga menyumbang satu perak melalui Muhammad Yasin di kelas 67kg dari angkatan snatch 140kg.
Baca juga: Emilia Nova raih perunggu dan cetak "season best" di ISG 2021
Dengan demikian, tim angkat besi Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan delapan emas pada kejuaraan yang diikuti anggota Organisasi Kerjasama Islam itu, dengan rincian tiga emas dari Siti Nafisatul Hariroh, tiga emas dari Ricko Saputra dan dua emas dari Natasya.
Merah Putih untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali ISG 2021 dengan delapan emas, dua perak, dan lima perunggu. Tuan rumah memimpin dengan raihan 41 emas, 41 perak, dan 27 perunggu.
Baca juga: Timnas karate optimistis bawa pulang medali di ISG 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: