Medan (ANTARA) - Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah I Kementerian PUPR menyiapkan penanganan terintegrasi mengatasi kemiskinan ekstrim di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Kami lihat langsung kondisi di lapangan, sehingga menyiapkan program penanganan terintegrasi," ujar Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono di Medan, Jumat.

Setidaknya, lanjut dia, ada lima dari total enam kelurahan di Kecamatan Medan Belawan ditinjau langsung pihaknya, yakni Bagan Deli, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan I, dan Belawan II.

Hal menjadi perhatian oleh tim Kementerian PUPR, di antaranya kondisi rumah penduduk, jalan lingkungan, drainase, persampahan, sanitasi, tanggul Sungai Deli dan persampahan.

Diketahui, tim Kementerian PUPR turun ke Belawan guna menindaklanjuti hasil rapat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Kamis (28/7).

"Yang kita lihat di Belawan ini adalah masalah kekumuhan, kemiskinan dan juga kondisi banjir rob yang melanda di kawasan ini," tutur Hari.

Hasil peninjauan ini bakal menjadi bahan untuk merancang, merencanakan dan dibuatkan berbagai tahapan program penanganan terintegrasi yang selanjutnya dianggarkan dalam APBN.

"Kalau melihat kondisi di lapangan, masalah yang terjadi di pesisir Belawan ini memang harus diatasi," ungkap Hari.
​​​
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengaku survei lapangan ini untuk mengidentifikasi intervensi terhadap kawasan pesisir di Belawan ini.

"Kementerian PUPR bersama Pemkot Medan mengidentifikasi guna menghasilkan kebijakan yang diambil ke depan, baik infrastruktur maupun rumah layak huni," terangnya.