KKP perluas ruang konservasi jadi 30 persen dari total perairan
12 Agustus 2022 19:12 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan) memberi keterangan kepada media di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Indramayu (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperluas ruang konservasi hingga 30 persen dari total perairan Indonesia, upaya untuk menjaga keberlangsungan biota laut, dan jadi penyerap karbon.
"Laut harus dijaga, sehingga KKP memperluas konservasi sampai 30 persen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Indramayu, Jawa Barat, Jumat, saat meresmikan Gudang Beku atau "cold storage".
Menteri Trenggono mengatakan perluasan ruang konservasi itu upaya untuk menjaga keberlangsungan biota laut, terutama ikan yang selama ini terus diambil.
Karena ketika tidak ada konservasi, lanjut Trenggono lambat laun produksi perikanan tangkap di laut dipastikan akan menurun, sehingga nantinya anak cucu tidak lagi menikmatinya.
Ia memastikan program konservasi itu terus berjalan dan kini sudah ada 80 persen wilayah laut di Indonesia yang masuk zona konservasi.
"Kami targetkan pada tahun 2030 target 30 persen dari total perairan di Indonesia telah masuk zona konservasi," ujarnya.
Trenggono menambahkan zona konservasi itu memang wilayah yang benar-benar harus dijaga, sehingga kapal barang, penumpang, dan lainnya tidak boleh melewatinya.
Agar biota laut bisa terlindungi, dan juga dapat menjadi penyerap karbon, mengingat saat ini perubahan iklim begitu cepat, sehingga butuh persiapan dari sekarang.
"Konservasi ini selain menjadi tempat pemijahan ikan, juga dapat menyerap karbon," katanya.
Baca juga: KKP luncurkan aplikasi Si Kepiting permudah layanan pembudi daya ikan
Baca juga: KKP harap Smart Fisheries Village ungkit pertumbuhan ekonomi
Baca juga: KKP siapkan model kampung nelayan sebagai ekosistem terintegrasi
"Laut harus dijaga, sehingga KKP memperluas konservasi sampai 30 persen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Indramayu, Jawa Barat, Jumat, saat meresmikan Gudang Beku atau "cold storage".
Menteri Trenggono mengatakan perluasan ruang konservasi itu upaya untuk menjaga keberlangsungan biota laut, terutama ikan yang selama ini terus diambil.
Karena ketika tidak ada konservasi, lanjut Trenggono lambat laun produksi perikanan tangkap di laut dipastikan akan menurun, sehingga nantinya anak cucu tidak lagi menikmatinya.
Ia memastikan program konservasi itu terus berjalan dan kini sudah ada 80 persen wilayah laut di Indonesia yang masuk zona konservasi.
"Kami targetkan pada tahun 2030 target 30 persen dari total perairan di Indonesia telah masuk zona konservasi," ujarnya.
Trenggono menambahkan zona konservasi itu memang wilayah yang benar-benar harus dijaga, sehingga kapal barang, penumpang, dan lainnya tidak boleh melewatinya.
Agar biota laut bisa terlindungi, dan juga dapat menjadi penyerap karbon, mengingat saat ini perubahan iklim begitu cepat, sehingga butuh persiapan dari sekarang.
"Konservasi ini selain menjadi tempat pemijahan ikan, juga dapat menyerap karbon," katanya.
Baca juga: KKP luncurkan aplikasi Si Kepiting permudah layanan pembudi daya ikan
Baca juga: KKP harap Smart Fisheries Village ungkit pertumbuhan ekonomi
Baca juga: KKP siapkan model kampung nelayan sebagai ekosistem terintegrasi
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: