Moeldoko apresiasi pendidikan vokasi SMK NU Ma'arif Kudus
12 Agustus 2022 17:47 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (dua kanan) meninjau pendidikan vokasi di SMK Nahdlatul Ulama Ma’arif Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). (ANTARA/HO-KSP)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi pendidikan vokasi di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Ma’arif Kudus, Jawa Tengah, yang telah terintegrasi dengan sektor industri, sehingga bisa membuka peluang kerja luas.
"Di saat puncak bonus demografi sekarang ini, kita harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Moeldoko melakukan peninjauan proses pendidikan vokasi di SMA NU Ma'arif di Kudus, Jawa Tengah, Jumat. Dia menekankan kapasitas sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan supaya lebih produktif dan kompetitif, sehingga pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM itu.
Dia juga menegaskan Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap masa depan anak-anak muda. Selain menempatkan pendidikan vokasi pada posisi penting dalam strategi pengembangan SDM, Pemerintah juga telah mengeluarkan program Manajemen Talenta Nasional.
Baca juga: Moeldoko ajak jajaran pemerintah minimalkan potensi gangguan pemilu
Program yang termuat dalam Kepres Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional tersebut mengelola database anak-anak Indonesia dengan kemampuan keunggulan.
"Sehingga, anak-anak yang hebat ini tidak diambil oleh negara lain. Sebab, selama ini banyak generasi muda pintar yang diambil negara lain karena tidak dikelola dengan baik di Indonesia; dan kita hanya bisa marah-marah saja," katanya.
Dalam kunjungannya ke SMK NU Ma'arif Kudus, Moeldoko juga mengenang dirinya saat kesulitan melanjutkan pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia menceritakan kondisi keluarganya yang sulit saat itu terjadi karena faktor ekonomi dan lingkungan.
Kepada para siswa, Moeldoko juga berbagi pengalamannya saat pertama kali menginisiasi pengembangan mobil listrik yang menurutnya dilandasi dengan semangat membangun.
"Saya ingin membangun masa depan untuk anak muda," ujarnya.
Baca juga: Moeldoko: Pemimpin Indonesia harus memiliki kapasitas tinggi
Baca juga: Moeldoko tekankan pentingnya LPP suarakan kinerja pemerintah
"Di saat puncak bonus demografi sekarang ini, kita harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Moeldoko melakukan peninjauan proses pendidikan vokasi di SMA NU Ma'arif di Kudus, Jawa Tengah, Jumat. Dia menekankan kapasitas sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan supaya lebih produktif dan kompetitif, sehingga pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM itu.
Dia juga menegaskan Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap masa depan anak-anak muda. Selain menempatkan pendidikan vokasi pada posisi penting dalam strategi pengembangan SDM, Pemerintah juga telah mengeluarkan program Manajemen Talenta Nasional.
Baca juga: Moeldoko ajak jajaran pemerintah minimalkan potensi gangguan pemilu
Program yang termuat dalam Kepres Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional tersebut mengelola database anak-anak Indonesia dengan kemampuan keunggulan.
"Sehingga, anak-anak yang hebat ini tidak diambil oleh negara lain. Sebab, selama ini banyak generasi muda pintar yang diambil negara lain karena tidak dikelola dengan baik di Indonesia; dan kita hanya bisa marah-marah saja," katanya.
Dalam kunjungannya ke SMK NU Ma'arif Kudus, Moeldoko juga mengenang dirinya saat kesulitan melanjutkan pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia menceritakan kondisi keluarganya yang sulit saat itu terjadi karena faktor ekonomi dan lingkungan.
Kepada para siswa, Moeldoko juga berbagi pengalamannya saat pertama kali menginisiasi pengembangan mobil listrik yang menurutnya dilandasi dengan semangat membangun.
"Saya ingin membangun masa depan untuk anak muda," ujarnya.
Baca juga: Moeldoko: Pemimpin Indonesia harus memiliki kapasitas tinggi
Baca juga: Moeldoko tekankan pentingnya LPP suarakan kinerja pemerintah
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: