"Kondisi ini sudah terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir dan kami mengantri bahkan menginap di sekitaran SPBU untuk mendapatkan solar," kata Carli.
Antrian di sejumlah SPBU tetap tinggi meskipun sebagian SPBU telah menerapkan aturan pengisian normal, namun ketersediaan solar sering kosong.
Baca juga: Ratusan truk antre solar, Sumbagteng macet parah
Serta telah mengusulkan penambahan sebanyak 31 ribu Kilo liter dari kuota yang ditetapkan pada 2022 berjumlah 111.970 kilo liter.
Diketahui, sebanyak empat SPBU di wilayah Provinsi Bengkulu telah mengajukan penangguhan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Berdasarkan data dari PT Pertamina Patriniaga Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) 4 SPBU yaitu SPBU Kandang, SPBU Bumiayu dan SPBU Rawa Makmur yang berada di Kota Bengkulu.
Baca juga: Ratusan sopir truk Pantura keluhkan kelangkaan solar