Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra nasional Chico Aura Dwi Wardoyo mengaku sangat bersemangat untuk bertanding pada Kejuaraan Dunia 2022 dan berkomitmen tampil maksimal dalam debut ajang tersebut.

"Persiapan saya sudah cukup baik, tinggal jaga kondisi badan dan mental saja di minggu ini jelang keberangkatan," kata Chico dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, juara Malaysia Masters 2022 ini dipastikan ikut ke Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jepang setelah mendapat undangan resmi dari Federasi Badminton Dunia (BWF) pada Selasa.

Chico yang awalnya berada dalam daftar tunggu peserta, mendadak lolos dengan menggantikan Shesar Hiren Rhustavito yang ditarik mundur oleh PBSI karena dinilai belum siap setelah mengalami cedera betis.

"Bersyukur bisa tampil di Kejuaraan Dunia, saya ingin mengeluarkan kemampuan terbaik dari latihan yang sudah dijalani sebelumnya. Mau menikmati permainan juga pastinya," ungkap pebulu tangkis asal Papua ini.

Baca juga: Chico persembahkan gelar juara BWF perdana untuk Papua
Baca juga: Formasi timnas untuk Kejuaraan Dunia BWF 2022 tambah satu pemain


Berbeda dengan penampilannya di Singapore Open bulan lalu, untuk tampil di ajang bergengsi kali ini ia tidak ingin terlalu percaya diri serta bermain tanpa beban.

Ia menceritakan, setelah menyabet gelar juara perdananya di tingkat BWF World Tour di Malaysia Masters, Chico tampil terlalu agresif sehingga membuatnya sulit mengembangkan permainan.

"Waktu tampil di Singapura memang ada rasa percaya diri yang lebih, karena habis menang di Malaysia Masters. Itu jadi pelajaran untuk besok, yang penting main tanpa beban dan siap mental juga," katanya.

Pada ajang Kejuaraan Dunia yang berlangsung pada 22-28 Agustus, sektor tunggal putra Indonesia mengirimkan empat wakilnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan satu pebulu tangkis non-pelatnas yaitu Tommy Sugiarto.

Menurut pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Irwansyah, Chico yang akan tampil sebagai debutan sudah melahap porsi latihan yang tak jauh beda dari kedua seniornya di Cipayung.

Meski begitu, ia memberikan arahan khusus kepada Chico untuk lebih keras dalam melatih kekuatan pukulan dan daya tahan stamina.

"Porsinya sama saja seperti Ginting dan Jonatan, karena kebutuhan di sektor ini merata. Untuk turun di Kejuaraan Dunia, stroke dan daya tahan harus lebih ditingkatkan. Mental juga tak kalah penting, karena kekuatan kita berpangkal dari situ, agar lebih yakin di lapangan," kata Irwansyah.

Baca juga: Pelatih tunggal putra pastikan persiapan Kejuaraan Dunia sudah matang
Baca juga: NOC Indonesia sebut PBSI jadi tolok ukur pembinaan atlet nasional