Jakarta (ANTARA) - Unilever Indonesia memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa penyandang disabilitas berprestasi melalui program perusahaan yang dinamakan UniLead.

Direktur Human Resources PT Unilever Indonesia, Tbk. Willy Saelan mengatakan program UniLead menjadi bagian penting dari upaya perusahaan, terutama dalam memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan kemampuan mereka tanpa keraguan dan diskriminasi.

“Dari seluruh market Unilever di tingkat global, Unilever Indonesia menjadi pionir yang menggagas program ini,” kata Willy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Gerakan #GenerasiPilahPlastik ajak masyarakat sadar memilah sampah

Sebagai informasi, program UniLead ditujukan bagi mahasiswa penyandang disabilitas yang sedang menekuni studi program strata satu (S1) di tahun pertama atau kedua. Program beasiswa ini akan berlangsung hingga mereka lulus perkuliahan.

Peserta yang tersaring dinilai berdasarkan asal universitas, indeks prestasi, kualifikasi dalam pengalaman berorganisasi, keterampilan berkomunikasi, motivasi, kegigihan untuk belajar, hingga ketangguhan mereka dalam menghadapi tantangan.

Kelima mahasiswa terpilih antara lain Aidan Azkafaro Deson (Fakultas Ilmu Komputer UI), Athif Zulfikar Adrain (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI), Raditya Arief Putrasetiawan (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya UI), Stevano Ryan Oliver Yap (Fakutas Ekonomi dan Bisnis UI), serta Agnia Fadillah Rahmadini (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya).

Selain mendapat bantuan dana pendidikan (beasiswa), penerima program UniLead juga mendapat kesempatan untuk menggali potensi diri melalui modul kepemimpinan serta kesempatan mendapat exposure untuk mempelajari budaya kerja di Unilever Indonesia melalui program magang.

Sepanjang program, kelima mahasiswa juga akan secara intensif didampingi oleh mentor dari para peserta yang sedang tergabung dalam Unilever Future Leaders Program (UFLP), sebuah program fast-track untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Unilever yang diawasi oleh para profesional dari Unilever.

Willy mengatakan seluruh kegiatan pendampingan dan pengembangan yang didapatkan oleh para penerima beasiswa akan bermuara pada kesempatan langsung untuk masuk ke dalam Assessment Center sebagai bagian dari rekrutmen program UFLP.

“Harapannya, nantinya mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar Unilever Indonesia, atau memiliki kemampuan dan rasa percaya diri untuk bergabung di perusahaan terkemuka lainnya,” kata Willy.

Baca juga: Unilever raup laba bersih Rp3,4 triliun pada paruh pertama 2022

Baca juga: Unilever perkenalkan label "Easy Green" untuk produk ramah lingkungan

Baca juga: BKKBN gandeng Unilever tuntaskan kekerdilan di Hari Gizi Nasional 2022