Jakarta (ANTARA) - Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan media sosial berperan efektif dalam mempopulerkan tradisi dan budaya melalui video pendek.

“Saat ini, peran media sosial menjadi pendukung utama dalam mendukung kelestarian nilai-nilai budaya di berbagai generasi, khususnya generasi muda yang menjadi agen penggerak kebudayaan. Kemendikbudristek mendukung penuh program #LebihBaikLagi SnackVideo, untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan kreativitas dan membangkitkan rasa bangga terhadap budaya dan identitas Indonesia,” kata Mahendara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Pihaknya berharap kerja sama itu dapat mendorong generasi muda untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan menjalankan nilai-nilai budaya dalam kegiatan sehari-hari.

Beragam konten video pendek dalam tagar #LebihBaikLagi di SnackVideo dapat ditonton sebagai referensi informasi budaya, kuliner, olahraga, dan bahkan bahasa. Salah satu konten menarik unggahan konten kuliner tradisional Septiya Pramawati yang membuat tutorial memasak sambal tempe aroma daun jeruk dengan pot tungku bara dari tanah liat, sukses mendapat atensi para pengguna SnackVideo.

Baca juga: Kominfo: Indeks literasi budaya digital Indonesia meningkat
Baca juga: BPIP dorong anak muda kampanyekan budaya digital sehat

Selain itu, ia mengungkap, ada pula konten kreator asal Kupang NTT, Natalino Mella, yang terus konsisten mempopulerkan alat musik Sasando dalam video pendeknya di SnackVideo.

“Dengan adanya platform media sosial seperti SnackVideo, saya dapat mempopulerkan Sasando kepada siapapun dan di manapun. Kini saya tidak harus tampil secara langsung di atas panggung untuk mengajak orang menikmati permainan Sasando saya, tapi saya juga dapat menjangkau lebih banyak orang dengan membagikan penampilan saya di media sosial,” kata Natalino.

Media sosial telah memberi ruang bagi siapapun untuk membuat sekaligus menjadi penikmat konten. Upaya edukatif terkait pelestarian budaya Indonesia yang pada era sebelum digital terkesan kaku, kini dapat disampaikan dan dinikmati oleh siapapun dengan konten yang lebih menarik.

Kolaborasi SnackVideo dan Kemendikbudristek dalam mempopulerkan budaya dan tradisi Indonesia sudah terjalin sejak tahun lalu, melalui berbagai program kerja sama untuk memperingati Hari Batik dan Sumpah Pemuda.

“Kami hadir untuk memberikan ekosistem yang diperlukan dalam era digital ini. Sebagai platform video pendek dan live streaming, kami ingin memberikan konten yang positif, relevan dengan keseharian, dan tentunya menarik,” kata Regional Manager Southeast Asia and South Asia SnackVideo, Radityo Utomo.

​​​​​Melalui inisiatif seperti #LebihBaikLagi, menurut Radityo, para konten kreator didorong untuk membuat konten edukatif yang dapat membantu terbentuknya kesadaran masyarakat akan nilai budaya tradisi Indonesia,” katanya.

Baca juga: Kisah dua pelaku UMKM lestarikan budaya Betawi lewat platform digital
Baca juga: DANA ajak perajin batik "go digital" untuk lestarikan budaya
Baca juga: FIB Universitas Brawijaya gelar Festival Budaya Jepang secara digital