Kendari (ANTARA) - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tahun 2022 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlangsung di Kota Kendari selama sepekan mulai 10-15 Agustus 2022 diwarnai dengan pawai ta’aruf serta Etno Religi Carnaval pada, Rabu (10/8).

Di tengah guyuran hujan, pawai ta’aruf dan Etno Religi Carnaval dari kafilah 17 kabupaten/kota, para pelajar SMA serta madrasah se Sulawesi Tenggara, ditambah ormas islam, paguyuban hingga tokoh lintas agama di "Bumi Anoa" itu, dengan start dari depan Masjid Raya Al-Kautsar Kendari dan finis di Tugu Religi arena ex.MTQ nasional Kota Kendari.

Saat melepas peserta pawai ta'aruf, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengapresiasi seluruh peserta pawai ta’aruf dan Etno Religi Carnaval meski diguyur hujan, demi semangat dalam memeriahkan MTQ dan menggemakan kalam illahi, termasuk memeriahkan hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia tahun 2022.

"Pawai ta’aruf dan carnaval hari ini merupakan rangkaian kegiatan MTQ tingkat provinsi, Alhamndulillah walau dengan kondisi cuaca hujan, namun tidak mengurangi semangat peserta untuk memeriahkan musbaqah tilawatil qur’an," kata Wagub..

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara KH.Mursidin mengatakan pawai ta’aruf dan Etno Religi Carnaval juga bagian dari warna dalam moderasi beragama di Sulawesi Tenggara, sehingga toleransi antarumat beragama juga tetap terjaga dengan baik.

"Moderasi beragama di Sultra cukup kuat dan dengan melalui kegiatan seperti pawai ta’aruf dan carnaval yang diikuti seluruh lintas agama telah menggambarkan kerukunan antar umat di daerah ini tetap terjaga dan harmonis," katanya.
Kendaraan hias dari salah satu kabupaten di Sultra saat melintas di panggung kehormatan rangkaian pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tahun 2022 tingkat Provinsi Sultra, di Kendari Rabu. (FOTO ANTARA/HO-Kominfoa Sultra)

Pawai ta’aruf dan etno religi carnaval serangkaian pembukaan MTQ tingkat provinsi Sultra di Kendari, pesertanya selain mengenakan busana muslim juga tenunan khas daerah dari 17 kabupaten/kota se Sultra ditambah kendaraan hias yang mewarnai keindahan di sepanjang jalan Abdulah Silondae yang dilintasinya.

Antusias masyarakat di Kota Kendari, meski di suasana hujan tetap ramai meskipun di sisi jalan tidak semarak dengan biasanya karena banyak berteduh di sisi rumah dan gedung yang dilalui peserta carnaval dan peserta kendaraan hias dari kabupaten kota di Sultra.

Baca juga: Sukses gelar MTQ, Gubernur Sultra raih penghargaan dari DPN Korpri

Baca juga: Gubernur Sultra ingatkan peserta MTQ Ke-5 Korpri patuhi prokes

Baca juga: Pandemi COVID-19, MTQ Sultra di Konawe Selatan ditunda

Baca juga: Gubernur Sultra ajak masyarakat sukseskan MTQ Korpri tingkat nasional