PLBN Badau dibuka, warga perbatasan RI-Malaysia antusias buat paspor
10 Agustus 2022 12:01 WIB
Pelayanan Paspor oleh petugas Imigrasi Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat di Putussibau, Rabu (10/8/2022) . FOTO ANTARA/HO-Imigrasi Putussibau/Teofilusianto Timotius)
Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat All Hanafi mengatakan warga di perbatasan RI-Malaysia saat ini antusias mengajukan pembuatan paspor setelah resmi dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau pada 27 Juli 2022.
"Masyarakat cukup antusias membuat paspor setelah dibuka PLBN Badau, yang dulu hanya 5 hingga 10 orang, sekarang bisa mencapai 30 orang dalam sehari pemohon paspor," katanya, kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia menjelaskan pembukaan PLBN Badau, di perbatasan Indonesia-Malaysa, memang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat, setelah beberapa tahun ditutup dikarenakan pandemi COVID-19.
"Sehingga saat PLBN Badau dibuka, pemohon paspor mengalami peningkatan dari sebelumnya," katanya.
Menurutnya, pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Putussibau dimulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB. Para pemohon bisa menggunakan aplikasi M-paspor untuk pendaftaran pembuatan paspor.
Ia menyambut baik atas antusias masyarakat dalam pembuatan paspor tersebut, agar masyarakat bisa memanfaatkan PLBN Badau untuk pelintasan secara resmi.
Menurut dia jumlah pelintas di PLBN Badau hingga saat ini rata-rata 30 pelintas dalam sehari.
"Kita memang berharap agar masyarakat tidak lagi menggunakan jalur non prosedural untuk keluar masuk ke Malaysia, tetapi gunakan jalur resmi dengan mengantongi pasti PLBN Badau," demikian Ali Hanafi.
Baca juga: Pintu batas negara RI-Malaysia di Badau resmi dibuka
Baca juga: Imigrasi: Pintu batas RI-Malaysia di Badau layak dibuka kembali
Baca juga: Pembukaan PLBN Badau menunggu kebijakan Pemerintah RI-Malaysia
Baca juga: Akibat wabah COVID-19, 740 WNI pulang dari Malaysia lewat PLBN Badau
"Masyarakat cukup antusias membuat paspor setelah dibuka PLBN Badau, yang dulu hanya 5 hingga 10 orang, sekarang bisa mencapai 30 orang dalam sehari pemohon paspor," katanya, kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia menjelaskan pembukaan PLBN Badau, di perbatasan Indonesia-Malaysa, memang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat, setelah beberapa tahun ditutup dikarenakan pandemi COVID-19.
"Sehingga saat PLBN Badau dibuka, pemohon paspor mengalami peningkatan dari sebelumnya," katanya.
Menurutnya, pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Putussibau dimulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB. Para pemohon bisa menggunakan aplikasi M-paspor untuk pendaftaran pembuatan paspor.
Ia menyambut baik atas antusias masyarakat dalam pembuatan paspor tersebut, agar masyarakat bisa memanfaatkan PLBN Badau untuk pelintasan secara resmi.
Menurut dia jumlah pelintas di PLBN Badau hingga saat ini rata-rata 30 pelintas dalam sehari.
"Kita memang berharap agar masyarakat tidak lagi menggunakan jalur non prosedural untuk keluar masuk ke Malaysia, tetapi gunakan jalur resmi dengan mengantongi pasti PLBN Badau," demikian Ali Hanafi.
Baca juga: Pintu batas negara RI-Malaysia di Badau resmi dibuka
Baca juga: Imigrasi: Pintu batas RI-Malaysia di Badau layak dibuka kembali
Baca juga: Pembukaan PLBN Badau menunggu kebijakan Pemerintah RI-Malaysia
Baca juga: Akibat wabah COVID-19, 740 WNI pulang dari Malaysia lewat PLBN Badau
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: