Pemprov NTB memperkuat kerja sama dengan Tiongkok
9 Agustus 2022 21:06 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah (kiri) saat menerima kunjungan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar Zhu Xinglong (kanan), di Ruang Tamu Utama, Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Selasa (9/8/2022). ANTARA/Pemprov NTB
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memperkuat kembali program kerja sama yang telah terjalin sebelumnya dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar Zhu Xinglong, di Ruang Tamu Utama, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa Tiongkok/China telah banyak memberikan inspirasi untuk NTB terutama di bidang pariwisata dan industrialisasi.
"China ini memberi banyak sekali inspirasi terutama mengenai pariwisata dan industrialisasi. Kami belajar dari China bagaimana suatu provinsi di China itu industrialisasi dan teknologinya canggih-canggih," ujarnya.
Terdapat beberapa program-program menarik yang disampaikan Gubernur, di antaranya keinginan mengirim rutin beberapa ASN ke China untuk belajar dan berharap adanya penerbangan langsung China-Lombok.
"Kami ingin mengirim 5-6 orang kita di sini untuk belajar di sana, terutama pariwisata dan pengelolaan sampah, supaya nanti mereka pulang bisa bawa inovasi. Kami juga harap agar ada "direct flight" dari China ke Lombok, karena bandara kita ini sudah kelas dunia, kegiatan internasional juga banyak di sini, tempatnya cantik, kuliner luar biasa," ujar Zulkieflimansyah.
Selain itu industri makanan halal, pertukaran pelajar dan rencana proyek kereta gantung pun turut dibahas Gubernur NTB dengan Konsul Jenderal RRT Zhu Xinglong.
"Kami ingin belajar dari Tiongkok tentang industri makanan halal. Perusahaan-perusahaan China bisa berkunjung ke sini untuk mengembangkan hal tersebut. Melanjutkan juga kerja sama mengirimkan mahasiswa kami ke China seperti sebelum COVID-19 serta rencana kesinambungan dan kontinuitas kereta gantung, Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," katanya pula.
Menanggapi hal tersebut, Konsul Jenderal Zhu Xinglong menyambut baik program-program kerja sama yang disampaikan Gubernur NTB tersebut.
"Kami setuju kedua belah pihak memang harus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Kami juga sudah sepakat menjalin kerja sama dalam lima bidang dengan Indonesia, yaitu politik, teknologi, budaya, maritim, dan ekonomi," ujarnya pula.
Ia berharap agar seluruh kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT dapat terus dipertahankan.
"Bersama dengan Menko Luhut sejak 2014, kami di Denpasar sudah menjalin hubungan baik dengan NTB. Melalui kerja sama yang ada semoga bisa terus terjalin," katanya pula.
Kedatangan Konsul Jenderal Konjen RRT Denpasar ke NTB juga dalam rangka untuk menyerahkan bantuan sembako kepada warga NTB.
Baca juga: Pemerintah China sumbangkan belasan ribu APD untuk NTB
Baca juga: NTB terima bantuan 50 ribu masker medis dari Provinsi Henan Tiongkok
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar Zhu Xinglong, di Ruang Tamu Utama, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa Tiongkok/China telah banyak memberikan inspirasi untuk NTB terutama di bidang pariwisata dan industrialisasi.
"China ini memberi banyak sekali inspirasi terutama mengenai pariwisata dan industrialisasi. Kami belajar dari China bagaimana suatu provinsi di China itu industrialisasi dan teknologinya canggih-canggih," ujarnya.
Terdapat beberapa program-program menarik yang disampaikan Gubernur, di antaranya keinginan mengirim rutin beberapa ASN ke China untuk belajar dan berharap adanya penerbangan langsung China-Lombok.
"Kami ingin mengirim 5-6 orang kita di sini untuk belajar di sana, terutama pariwisata dan pengelolaan sampah, supaya nanti mereka pulang bisa bawa inovasi. Kami juga harap agar ada "direct flight" dari China ke Lombok, karena bandara kita ini sudah kelas dunia, kegiatan internasional juga banyak di sini, tempatnya cantik, kuliner luar biasa," ujar Zulkieflimansyah.
Selain itu industri makanan halal, pertukaran pelajar dan rencana proyek kereta gantung pun turut dibahas Gubernur NTB dengan Konsul Jenderal RRT Zhu Xinglong.
"Kami ingin belajar dari Tiongkok tentang industri makanan halal. Perusahaan-perusahaan China bisa berkunjung ke sini untuk mengembangkan hal tersebut. Melanjutkan juga kerja sama mengirimkan mahasiswa kami ke China seperti sebelum COVID-19 serta rencana kesinambungan dan kontinuitas kereta gantung, Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," katanya pula.
Menanggapi hal tersebut, Konsul Jenderal Zhu Xinglong menyambut baik program-program kerja sama yang disampaikan Gubernur NTB tersebut.
"Kami setuju kedua belah pihak memang harus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Kami juga sudah sepakat menjalin kerja sama dalam lima bidang dengan Indonesia, yaitu politik, teknologi, budaya, maritim, dan ekonomi," ujarnya pula.
Ia berharap agar seluruh kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT dapat terus dipertahankan.
"Bersama dengan Menko Luhut sejak 2014, kami di Denpasar sudah menjalin hubungan baik dengan NTB. Melalui kerja sama yang ada semoga bisa terus terjalin," katanya pula.
Kedatangan Konsul Jenderal Konjen RRT Denpasar ke NTB juga dalam rangka untuk menyerahkan bantuan sembako kepada warga NTB.
Baca juga: Pemerintah China sumbangkan belasan ribu APD untuk NTB
Baca juga: NTB terima bantuan 50 ribu masker medis dari Provinsi Henan Tiongkok
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: