Indonesia awali Islamic Solidarity Games dengan raihan dua medali
9 Agustus 2022 16:15 WIB
Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa (9/8/2022). (ANTARA/HO-PB ISSI)
Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia mengawali Islamic Solidarity Games 2022 dengan perolehan dua medali sebelum kejuaraan multicabang negara-negara Islam di Konya, Turki itu resmi dibuka pada Rabu dini hari WIB nanti.
Dua medali tersebut dipersembahkan masing-masing oleh Eki Febri Ekawati yang mendapat perunggu dari nomor tolak peluru putri, serta Ayustina Priatna yang meraih perak pada cabang olahraga balap sepeda nomor trek omnium elite putri.
Eki mengaku gembira bisa mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di ajang tersebut. Peraih emas SEA Games 2021 itu mengamankan peringkat ketiga setelah mencatatkan lemparan sejauh 14,93 meter. Medali emas dan perak tolak peluru putri diamankan wakil tuan rumah, Emel Dareli (17,25m) dan Pinar Akyol (16,87m).
Baca juga: Ayustina sumbang perak pertama untuk Kontingen Indonesia di ISG 2022
“Secara persaingan memang mereka di atas kami karena Dareli ini tampil di Olimpiade. Tapi saya tampil tak ada beban, terpenting bisa mendapat lemparan yang bagus saja," ujar Eki, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Selasa.
"Saya bangga bisa memberikan medali perunggu karena otot paha dalam kanan saya sempat agak tegang, beruntung tidak apa-apa hingga akhirnya bisa mendapatkan medali perunggu ini,” katanya menambahkan.
Sementara itu, atlet balap sepeda Ayustina berhak atas perak setelah mengumpulkan 115 poin, terpaut hanya 5 angka dari peraih emas Rina Sultanova dari Kazakhstan.
“Medali perak ini ibaratnya perjuangan tumpah darah karena sudah lama saya tak turun di nomor trek dan baru mencoba lagi. Ini turnamen ketiga saya di nomor trek setelah India dan Kolombia," kata Ayu.
Baca juga: Indonesia terjunkan 87 atlet pada Islamic Solidarity Games
“Secara strategi saya tidak begitu maksimal karena negara lain menurunkan dua pebalap, sedangkan saya turun sendiri. Ketika saya tampil bagus di tiga gim awal, lawan langsung menandai agar saya ditempel ketat dan karena saya turun sendiri jadi tidak ada yang menjaga saya.”
Ayu mengatakan akan memulihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali berlaga di nomor ITT dan road race.
Indonesia menerjunkan 87 atlet yang akan berlaga pada 13 dari total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan di Islamic Solidarity Games 2022.
Baca juga: KOI tunjuk Rafiq Radinal sebagai CdM Islamic Solidarity Games Konya
Dua medali tersebut dipersembahkan masing-masing oleh Eki Febri Ekawati yang mendapat perunggu dari nomor tolak peluru putri, serta Ayustina Priatna yang meraih perak pada cabang olahraga balap sepeda nomor trek omnium elite putri.
Eki mengaku gembira bisa mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di ajang tersebut. Peraih emas SEA Games 2021 itu mengamankan peringkat ketiga setelah mencatatkan lemparan sejauh 14,93 meter. Medali emas dan perak tolak peluru putri diamankan wakil tuan rumah, Emel Dareli (17,25m) dan Pinar Akyol (16,87m).
Baca juga: Ayustina sumbang perak pertama untuk Kontingen Indonesia di ISG 2022
“Secara persaingan memang mereka di atas kami karena Dareli ini tampil di Olimpiade. Tapi saya tampil tak ada beban, terpenting bisa mendapat lemparan yang bagus saja," ujar Eki, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Selasa.
"Saya bangga bisa memberikan medali perunggu karena otot paha dalam kanan saya sempat agak tegang, beruntung tidak apa-apa hingga akhirnya bisa mendapatkan medali perunggu ini,” katanya menambahkan.
Sementara itu, atlet balap sepeda Ayustina berhak atas perak setelah mengumpulkan 115 poin, terpaut hanya 5 angka dari peraih emas Rina Sultanova dari Kazakhstan.
“Medali perak ini ibaratnya perjuangan tumpah darah karena sudah lama saya tak turun di nomor trek dan baru mencoba lagi. Ini turnamen ketiga saya di nomor trek setelah India dan Kolombia," kata Ayu.
Baca juga: Indonesia terjunkan 87 atlet pada Islamic Solidarity Games
“Secara strategi saya tidak begitu maksimal karena negara lain menurunkan dua pebalap, sedangkan saya turun sendiri. Ketika saya tampil bagus di tiga gim awal, lawan langsung menandai agar saya ditempel ketat dan karena saya turun sendiri jadi tidak ada yang menjaga saya.”
Ayu mengatakan akan memulihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali berlaga di nomor ITT dan road race.
Indonesia menerjunkan 87 atlet yang akan berlaga pada 13 dari total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan di Islamic Solidarity Games 2022.
Baca juga: KOI tunjuk Rafiq Radinal sebagai CdM Islamic Solidarity Games Konya
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: