Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti meminta suporter skuadnya untuk tidak meneror secara fisik tim lawan pada laga semifinal Piala AFF U-16 2022, Rabu (10/8), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

"Kalau hanya teriakan tak masalah. Namun jangan sampai meneror secara fisik karena itu akan merugikan kami juga," ujar Bima di Sleman, Yogyakarta, Selasa.

Salah satu contoh teror fisik, menurut pria berusia 46 tahun itu, seperti kala suporter Indonesia melempar botol minuman ke arah pemain Vietnam pada laga terakhir Grup C di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8).

Bima pun sampai merasa harus meminta maaf kepada Vietnam atas peristiwa tersebut.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Vietnam. Untuk suporter Indonesia, marilah memberikan dukungan secara sportif dan fokus ke pertandingan," tutur juru taktik timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu.

Kemudian, Bima Sakti juga berharap tidak ada lagi suporter yang menyalakan suar (flare) di stadion.

Baca juga: Indonesia berharap suporter ramaikan laga semifinal Piala AFF U-16

Peristiwa itu juga tampak pada laga Indonesia kontra Vietnam, tepatnya beberapa detik setelah pertandingan usai.

"Kami mohon jangan ada 'flare' lagi," kata Bima.

Indonesia akan bertanding melawan Myanmar pada laga semifinal Piala AFF U-16 2022, Rabu (10/8), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, mulai pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Myanmar: Pertandingan lawan Indonesia di semifinal AFF U-16 akan sulit

Kedua tim berstatus terbaik di grupnya, di mana Indonesia adalah pemimpin Grup A dan Myanmar pemuncak Grup C.

Di semifinal lainnya, juara Grup B Thailand akan menjajal kekuatan peringkat kedua terbaik fase grup, Vietnam, juga pada Rabu (10/8) di Stadion Maguwoharjo, tetapi mulai pukul 15.30 WIB.

PSSI menyediakan tiket yang dijual secara daring dengan harga Rp50 ribu-Rp150 ribu untuk semifinal. Karcis tersebut dapat dipakai untuk menyaksikan dua laga semifinal Piala AFF U-16 2022.

Baca juga: Malaysia dan Australia prediksi Indonesia juara Piala AFF U-16